Universitas Bung Hatta bekerja sama dengan LSP Teknisi Akuntansi Jakarta, menyelenggarakan Sosialisasi Persyaratan dan Proses Sertifikasi Asesor Kompetensi, Rabu (22/5) di Gedung B3 Lantai 4 Kampus II UBH.
Murtanto (Direktur LSP Teknisi Akuntansi) diundang sebagai narasumber dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini diharapkan sebagai sharing untuk mengetahui kebutuhan sertifikasi di industri saat ini. Mahasiswa diharapkan mampu menyiapkan diri bahwa dunia industri membutuhkan sertifikat profesi, acara ini diharapkan juga menyiapkan para calon asesor yang sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing dari Universitas Bung Hatta,”ujar Listiana Srimulatsih, Dekan FEB UBH.
Senada dengan itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Masri Hasyar menyampaikan bahwa pasar kerja membutuhkan legitimasi sertifikasi profesi. Oleh sebab itu, mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk mengikuti proses sertifikasi sebelum tamat dari UBH.
Di samping itu, para dosen UBH akan dipersiapkan menjadi asesor sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan berorientasi kepada kualitas lulusan UBH dengan standar komptensi akademik dan kompetensi kerja.
“Ada tiga standar komptensi yang harus diketahui mahasiswa, antara lain standar kerja nasional Indonesia, standar kompetensi internasional, standar kompetensi khusus untuk kebutuhan terbatas,”imbuhnya.
Dalam sambutannya, Rektor UBH Azwar Ananda berkata, seiring dengan perkembangan zaman yang telah mencapai revolusi industri 4.0, UBH akan bergerak cepat dengan menjalankan kurikulum berbasis IT dan bahasa Inggris, yang pengakuannya dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.
Secara ringkas, dikatakan oleh Murtanto seorang sarjana mesti memiliki kemampuan analis dan teknis, yang merupakan sasaran penting dalam menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berkualitas di samping dibekali oleh sertifikat profesi. (*/heu)