SMK Negeri 7 Kota Padang
SMK Negeri 7 Padang merupakan sekolah yang bergerak di bidang seni pertunjukan dengan etnis Minang, berdiri pada tahun 1965 dengan nama Konserfatori Karawitan (Kokar) Minangkabau yang bertempat di Padang Panjang, kemudian pada tahun 1977 Kokar berganti dengan nama Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI), dan pada bulan Agustus 1982 SMKI Padang Panjang pindah lokasi ke Kota Padang dengan alamat Komplek Sekolah Seni Budaya, Kelurahan Cangkeh, Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang dengan luas lahan lebih kurang 35.000 M2 dan luas bangunan Lebih kurang 9288 M2. Nama SMKI berubah dengan menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Padang sesuai dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.036/O/1997 dan surat edaran Kepala kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, no 1010/108.I/MN/1997.
Program studi keahlian seni pertunjukan dengan empat kompetisi yaitu Seni Karawitan, Seni Tari Minang, Seni Teater, Seni Musik Nonklasik dan di tahun 2004 melalui Program re –Engering SMK Negeri 7 Padang membuka Program Studi keahlian Tata Kecantikan dengan kompetensi Kecantikan Rambut, tahun 2011 dengan jurusan baru yaitu Program Studi Keahlian Teknik Broadcasting dengan Kompetensi Teknik Produksi dan penyiaran Program Pertelevisian (TP4).
Kepala SMK Negeri 7 Padang, Drs. H. Mudirman M di didampingi Wakil Sarana Iswaneli S.Pd, mengatatakan pada tahun 2018 kompetensi keahlian ada tujuh yaitu Seni Karawitan Minang, Seni Tari Minang, Seni Teater, Seni Musik Nonklasik, Tata Kecantikan, Pertelevisian dan Produk perfilman.
“Di SMK Negeri 7 Padang kita minta siswa yang mempunyai bakat dan bertalenta karena kita lebih banyak kegiatan yang menonjol untuk keahlian, dengan jumlah siswa saat ini yang agak kurang ini mungkin bisa disebab banyak hal yang pertama sudah jelas hobi dan bakat.” Katanya.
“Dulu sekolah seni yang diminati betul – betul dari hati atau kemauan dari diri siswa itu sendiri, dulu waktu namnya masih SMKI, selama empat tahun belajar, siswa sudah bisa mengajar maka kita dahulu siswa kita lebih banyak, tapi sekarang kita pendidikan selama tiga tahun dengan statusnya sejajar dengan SMK lain tidak ada yang berbeda dan biasa – biasa saja, yang bisa masuk ke sini yang mempunyai talenta dan saat ini yang mempunyai talenta memang minim sekali seperti tari, teater dan kerawitan,” tambahnya.
Dengan minimnya minat dan bakat seperti yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 7 di Kota Padang, hal ini sangat perlu sekali di Minangkabau untuk membudayakan adat istiadat kembali, SMKN 7 Padang adalah sekolah Seni hanya satu – satu yang ada di Sumatera, itulah salah satu yang bisa untuk mengembangkan nilai budaya minangkabau.
“Untuk meningkatkan jumlah siswa kita melakukan promosi – promosi dengan menampilkan kompetensi –kompetensi di daerah kota dan luar negeri terutama kompetensi tari minang, musik, teater dan sebagainya.
Berikut beberapa prestasi yang pernah di raih oleh SMK Negeri 7 Padang, prestasi tingkat yang telah diraih yaitu FLS2N Seni Teater tahun 2014 dengan peringkat II tingkat nasional di Semarang, FLS2N Seni Karawitan tahun 2016 peringkat I tingkat nasional di Manado, FLS2N Seni Tari tahun 2016 peringkat II tingkat nasional di Manado, juara umum pada tahun 2016 di Festival buadaya Tradisi Minangkabau pada Danrem 032, Juara I pada lomba lagu perjuangan siswa karawitan pada tahun 2017 tingkat Kota Padang, juara I pada Festival Band se Kota Padang pada tahun 2017, Juara I pada Lomba Paduan Suara se Kota Padang pada tahun 2017, Juara I pada Lomba Dance Competicion Se Sumatera Barat di Adabiah, Jauara I Lomba Acustic tingkat SLTA pada tahun 2017 tingkat Sumbar di Kota Padang, Juara II Lomba Promosi Koperasi tahun 2018 tingakt SLTA di UIN IB, Juara I Lomba Randai tingkat SLTA se Sumbar di Dinas Pariwisata tahun 2018 , Juara Favorit Lomba Volly Ball Putri tingkat Kota Padang tahun 2018, juara Umum lomba tatarias penganten Tingkat SLTA Se Sumbar di UNP, Juara I PIK Remaja Tingkat SLTA tahu 2018 tingkat Sumbar di Kota Padang, dan lain-lain.
Untuk data siswa tahun pelajaran 2018/2019 kelas X sebanyak 225 orang dengan 9 ruangan belajar, kelas XI sebanyak 210 dengan 10 ruangan belajar, kelas XII sebanyak 249 dengan 11 ruangan belajar dan untuk tenaga Pendidik dan Kependidikan ada sebanyak 98 orang. (pl1)