Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi menggelar Rapat Paripurna tentang Hantaran Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bukittinggi Tahun 2023, Selasa (19/3) di Aula Utama Kantor DPRD Kota Bukittinggi.
Rapat Paripurna dipimpin secara langsung oleh Ketua DPRD Bukittinggi Beny Yusrial, didampingi Wakil Ketua Nur Hasra dan dihadiri Walikota Bukittinggi Erman Safar, Forkopimda, Jajaran SOPD di lingkungan Pemko Bukittinggi dan seluruh anggota DPRD Kota Bukittinggi.
Dalam hantaran LKPJ tahun 2023, Walikota Erman Safar menyampaikan bahwa sebagaimana amanat Undang-Undang mewajibkan Kepala Daerah menyampaikan LKPJ kepada DPRD selambat-lambatnya 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Dalam pemaparannya, Wali Kota Erman Safar menyampaikan ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Kota Bukittinggi tahun 2023 yaitu, Pendapatan Daerah tahun 2023 dapat direalisasikan sebesar Rp.706.975.454.172,65, dari target sebesar Rp. 733.692.996.334,00, atau dengan capaian 96,36%.
Dirinci oleh Wali Kota, Realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 123. 112.715.360,20 dari target sebesar Rp.137.413.209. 479,00 atau dengan capaian 89,59 %. Kemudian, Pendapatan Transfer dapat direalisasikan sebesar Rp.583.728.726.369,00 dari total target Rp. 596. 279.786.855,00 atau sebesar 98,18%. Lain-lain Pendapatan yang Sah terealisasi sebesar Rp. 134.012. 443,45.
Sementara itu, Belanja Daerah Terealisasi sebesar Rp. 751.239.962.696, 31 dari target sebesar 881.015.184.022,00 atau sebesar 92,63%, dengan uraian realisasi sebagai berikut: Belanja Operasi yang merupakan pengeluaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah daerah yang meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja hibah, belanja bantuan sosial dan belanja bantuan keuangan. Pada Tahun Anggaran 2023, belanja operasi dianggarkan sebesar Rp. 721.468.847.488,00, dan direalisasikan sebesar Rp 667.764.935.144,91 atau sebesar 92,56%.
Belanja Modal. Belanja Modal merupakan pengeluaran untuk perolehan aset tetap dan asset lainnya yang meliputi belanja tanah, belanja peralatan dan mesin, belanja bangunan dan gedung, belanja jalan, irigasi dan jaringan, belanja aset tetap lainnya serta belanja aset lainnya. Belanja Modal dialokasikan sebesar Rp.79.095.716.534,00 dan terealisasi sebesar Rp. 74.023.558.551,40, atau dengan capaian 93,59%.