Sepekan Ramadhan berlalu namun harga kebutuhan pokok di pasaran masih mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat, khususnya Komisi II.
Menindak lanjuti persoalan kenaikan harga bahan pokok tersebut, Komisi II DPRD Sumbar bersama mitra kerja melakukan rapat kerja membahas kenaikan harga kebutuhan pokok dengan tujuan mencari solusi yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat.
Rapat tersebut dihadiri para anggota komisi II DPRD Sumbar dan mitra kerja dari pemerintah daerah, Dinas Pangan, Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Biro Perekonomian. Rapat dilaksanakan di ruang khusus I DPRD Sumbar. Senin (18/3).
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat, Mokhlasin mengatakan, urgensi dari masalah kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut sangat berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, permasalahan kenaikan harga pangan ini sudah menjadi perhatian DPRD Sumbar, khususnya Komisi II. Karena itu pihaknya mengundang pihak terkait sebagai mitra kerja untuk melakukan rapat membahas persoalan tersebut.
Dalam rapat tersebut Komisi II tidak hanya menyoroti persoalan kenaikan harga tetapi juga langkah-langkah yang harus segera diambil oleh pemerintah.
“Susuai dengan agenda DPRD yang telah ditetapkan dalam rapat badan Musyawarah DPRD Provinsi Sumatera Barat bersama Pemerintah daerah pada 22 Februari 2024, tentang penjadwalan kegiatan DPRD Sumbar pada persidangan kedua tahun 2024, telah diagendakan kegiatan komisi-komisi,” ungkap Mochklasin .
Dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan, kebutuhan pangan masyarakat semakin meningkat. Sementara, harga yang beredar di pasar terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari harga biasa, seperti beras, cabe , telur , ayam dan bahan pokok lainnya.