Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Deni Asra SSi didampingi Wakil Ketua Syamsul Mikar, Wendi Chandra ketika membuka sidang paripurna istimewa HUT Kabupaten Limapuluh Kota ke-181 tahun di ruang paripurna Gedung DPRD Limapuluh Kota menyampaikan, agar menjadikan momentum hari jadi ini untuk menetapkan komitmen dalam berkarya, guna memajukan Kabupaten Limapuluh Kota agar bisa bersanding sejajar dengan kabupaten dan kota lain di Indonesia.
Dengan semangat memperingati hari jadi Kabupaten Limapuluh Kota, dikatakan, tumbuhkan kebersamaan menuju masyarakat sehat, ekonomi bangkit. Di samping itu, DPRD mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan membangun kebersamaan dalam mewujudkan Kabupaten Limapuluh Kota yang Madani “Bangkit masyarakatnya, bangkit ekonominya, maju menuju masyarakat yang sejahtera”.
DPRD Limapuluh Kota mendukung kepala daerah dalam mewujudkan visi-misi pembangunan daerah untuk prode 2021-2026 yang telah tercantum dalam Perda Limapuluh Kota No.3 /2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2021-2026 yaitu, Mewujudkan Limapuluh Kota yang madani, beradat dan berbudaya dalam adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK).
Dikatakan Deni Asra, untuk mewujudkan RPJMD, sangat diperlukan sinergitas antara DPRD dengan pemerintah daerah sebagai mitra kerja dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk dapat terjalin dengan baik. Dengan begitu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Melalui Perda No 3/2021 tentang RPJMD Limapuluh Kota menjadi dasar bagi daerah untuk membangun Limapuluh Kota. Visi daerah, mewujudkan Limapuluh Kota yang Madani, Beradat, Berbudaya dalam kerangka adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK). Dikatakan, daerah memiliki 5 misi dan program prioritas. Semua konsep pembangunan di atas di dasari visi-misi kepala daerah terpilih yaitu Safaruddin-Rizki Kurniawan N, yang hari ini adalah Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota.
“Oleh karena itu, pencapaian target prioritas yang telah disepakati tergantung kepada sejauh mana komitmen kita semua dalam melakukan koordinasi dan komunikasi baik ke pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah di bawah yaitu nagari. Penyatuan komitmen dalam mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan juga kita minta tumbuh di dalam tubuh pemerintah daerah, Bupati/ Wakil Bupati beserta jajaran perangkat Daerah,” harap Deni Asra.
DPRD Limapuluh Kota meminta dan berharap kepada semua agar tumbuhnya suasana kondusif, terjadinya komunikasi dua arah, terbentuknya koordinasi yang komprehensif, terciptanya kebersamaan, kekompakan, kesolidan, persatuan diantara kita semua termasuk antara Bupati dan Wakil Bupati sesuai dengan aturan yang mengaturnya yaitu UU No 23 /2014 tentang pemerintah daerah.
“Tidak ada gunanya berpecah belah, tidak ada gunanya menonjolkan ego sektoral, mampu menahan diri dan memahami tupoksi masing-masing menjadi penting untuk kita indahkan dimasa-masa yang akan datang. Masyarakat rindu suasana kondusif, masyarakat ingin kita bersatu dalam melahirkan kebijakan terhadap persoalan yang mereka hadapi saat ini. Ekonomi masyarakat kita sedang suÂlit, kebutuhan pokok naik, tugas kita mensupor dan membantu maÂsyarakat menghadapi ini,” sebut poÂlitisi Gerindra Limapuluh Kota yang dikenal dekat dengan rakyat ini.
Dikatakan Deni Asra, saat ini dirinya dihargai karena jabatan Ketua DPRD, begitupun bapak Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Kepala OPD. Jangan biarkan jabatan ini berlalu begitu saja tanpa memberikan kebijakan promaÂsyarakat yang seharusnya bisa dilahirkan bersama-sama.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo menyampaikan, komitmen untuk menggenjot sejumlah program unggulan seperti pertanian, peternakan, sektor UMKM, Pendidikan, Pariwisata dan infrastruktur. Dibidang infrastruktur saat ini Dinas PUPR sedang melaksanakan proses legalisasi ranperda revisi RTRW.
“Ini nantinya akan menjadi acuan kelanjutan pembangunan kabupaten Limapuluh Kota dengan pengendalian pemamfaatan ruang melalui penerbitan rekomendasi kesesuaian pemamfaatan ruang untuk kawasan seperti pengembangan usaha kecil menengah baik dari sektor pertanian, perkebunan, perternakan maupun pertambangan dan lainny,” ujar Safaruddin.
Selain itu, bupati dan wakil bupati juga fokus menyiapkan sarana pendukung dengan melakukan pembangunan dari pinggir yiatu membuka keterisoliran daerah dengan membangun jalan dan irigasi poros sebagai irigasi utama di setiap kecamatan sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian, perkebunan masyarakat. Pada sektor pertanian ini, Pemerintah daerah akan membuka 20 ribu hektare lahan tidur untuk menjadi sentra tanaman Jagung.
Dan berkomitmen untuk meningkatkan produksi ternak dengan memfasilitasi usaha peternakan, penguatan kelembagaan kelompok peternak, peningkatan jaminan dan mutu produksi panan asal ternak, pengendalian penyakit menular dan penetapan kawasan dan pemamfaatan lahan untuk peternakan. “Kita berharap adanya pertambahan populasi sapi sebanyak 14 ribu ekor pertahun,” ucap Safaruddin.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengingatkan, Pemkab Safaruddin bahwa tantangan ke depan seÂmÂakin berat. Apalagi, saat ini di teÂngah pendemi Covid-19. Namun, jaÂngan menjadikan pendemi Covid-19 sebagai penghambat pembaÂngunan daerah. “Kini saatnya kita kembali bangkit dan mereda asa, merajut mimpi yang tertunda sesaat karena pendemi Covid-19. Kita haÂrÂus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinoÂvasi dan berprestasi,” harapnya.
Gubernur meminta penyelenggara Pemkab Limapuluh Kota harus bertindak secara cepat, tepat dan inovatif dalam menghadapi semua tantangan yang ada, dan semuanya adalah untuk mewujudkan kesejahÂteraan masyarakat Lima Puluh Kota. Apalagi, disampaikan Mahyeldi, letak Limapuluh Kota sangat strategis sekali diperlintasan Sumbar-Riau. Dengan banyak potensi sumber daÂya alam seperti pertanian, perkebuÂnan dan kehutaÂnan.
“KaÂmi mengajak maÂsyarÂakat LiÂmapuluh KoÂta, untuk ikut memÂbanÂtu menyukseskan proyek strategis nasional Tol Padang-Pekanbaru yang melintasi Kabupaten Limapuluh Kota. Dengan posisi yang strategis dan potensi yang ada diharapkan Lima puluh Kota bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonoÂmi baru di Sumbar dan menjadi stimulan bagi daerah yang berada di sekitar Limapuluh Kota,” sebutnya.
Disampaikan, pada tahun 2022 ini ada alokasi anggaran dari pemprov untuk Limapuluh Kota seÂbesar 82 miliar. Di antaranya, Rp5,8 miliar untuk pendidikan, Rp7,5 miliar untuk kesehatan, Rp4,9 miliar untuk sektor kehutanan budidaya madu lebah galo-galo, Rp1,5 miliar untuk koperasi dan UMKM, Rp7,5 miliar untuk perkebunan, Rp8,3 miliar untuk pariwisata. (**)