Pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan suatu usaha untuk menguatkan kualitas manusia yang berlangsung seumur hidup, dengan berpedoman pada pendidikan maka manusia akan dapat maju dan berkembang untuk mencapai kesempurnaan. Pendidikan di Indonesia merupakan aspek yang sangat penting, mengingat pendidikan di Indonesia untuk saat ini belum mampu bersaing dengan pendidikan di Negara-negara maju.
Merujuk pada era-MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) pendidikan di Indonesia dituntut mampu mencetak manusia-manusia ahli yang mempunyai keunggulan demi menjawab tantangan global. Sehingga pendidikan di Indonesia untuk saat ini memerlukan banyak evaluasi dan peningkatan yang sistematis.
Pendidikan dapat dikatakan bermutu atau berkualitas jika sudah memenuhi standart. Artinya, produk tersebut harus tepat sesuai dengan tujuan. Pada dasarnya mutu pendidikan dapat dipandang sebagai suatu keadaan, kondisi, penampilan, atau kinerja yang ditunjukkan oleh setiap komponen penunjang pendidikan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Satuan pendidikan dimaksud adalah mencakup pendidikan pra sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management) dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan adalah sangat penting, hal ini mengingat bahwa dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan, dapat maju dan berkembang dengan dukungan dari sumber daya manusia.
Oleh karena itu setiap lembaga pendidikan atau organisasi yang ingin berkembang, maka harus memperhatikan sumber daya manusia dan mengelolanya dengan baik, agar tercipta pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan merupakan unsur strategis dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yang akan memberikan kontribusi dalam pembangunan tingkat daerah maupun nasional. Komisi V DPRD Sumbar merekomendasikan sejumlah hal untuk mengoptimalkan sektor ini, agar bisa didalami bersama pemerintah Provinsi Sumatra Barat.
Ketua Komisi V DPRD Sumbar Yusuf Abid, Minggu (18/4) mengatakan, urusan pendidikan merupakan sektor prioritas dalam mencetak generasi berkualitas, untuk itu perlu peningkatan kapasitas penyelenggaraan pendidikan SMA dan SMK.
“Peningkatan kapasitas meliputi sejumlah aspek, yaitu penambahan ruang kelas baru, penambahan sekolah baru, terutama pada daerah-daerah terpencil,” katanya.
Dia menilai kurikulum pendidikan SMA perlu dievaluasi untuk menciptakan lulusan berkualitas dan mampu bersaing dengan siswa daerah lain, sehingga mereka dapat diterima di perguruan tinggi favorit.
“Sedangkan untuk kurikulum SMK perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dunia usaha,” tambahnya.
Selanjutnya, pemerintah daerah perlu meningkatkan komitmennya untuk menuntaskan penyelenggaraan pendidikan berkarakter, dengan mengalokasi anggaran yang mencukupi.
Dia mengingatkan, perlu pembenahan sistem dan SDM yang terlibat dalam penyelenggaraan PSBB Online, sehingga dapat mewujudkan penerimaan siswa baru yang transparan dan akuntabel.
Dia menambahkan, program beasiswa yang bersumber dari hibah PT. Rajawali perlu dievaluasi kembali, baik terhadap persyaratan maupun terhadap besaran bantuan beasiswa agar program beasiswa ini betul-betul dapat dimaksimalkan manfaatnya.
“ Pemerintah Daerah perlu menyusunan sistem dan kurikulum pendidikan sistem daring dengan menyiapkan sarana dan SDM tenaga pendidikan yang memahami dan mampu melaksanakan pendidikan dengan sistem daring,” katanya.
Sementara anggota Komisi V DPRD Sumbar Sitti Izati Azis mengatakan pengembangan SDM adalah proses panjang yang meliputi berbagai bidang kehidupan, terutama dilakukan melalui pendidikan.
Dia mengatakan dilihat dari sudut pandang ekonomi, peningkatan kualitas SDM lebih ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan serta teknologi. Dari sejumlah kriteria tentunya akan memenuhi kebutuhn dunia kerja.
“Dengan SDM berkualitas akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses produksi dalam mempertahankan keseimbangan ekonomi,” katanya.(*)