Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, membuka kegiatan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padangpariaman melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) sosialisasi terkait perizinan berusaha dan pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko pelaku usaha di Kabupaten Padangpariaman.
Suhatri Bur sekaligus menjadi keynote speaker dengan materi kebijakan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan investasi.
Suhatri Bur mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, terlaksananya sosialisasi ini merupakan wujud penguatan terhadap fungsi penanaman modal sehingga meningkatnya pemahaman pelaku usaha dalam melaksanakan penanaman modal agar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. “Atas nama Pemerintah Daerah, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada DPMPTP Kabupaten Padang Pariaman atas terselenggaranya kegiatan ini untuk yang ke empat kalinya. Besar harapan kami, terlaksananya sosialisasi ini dapat mewujudkan penguatan fungsi penanaman modal,” ungkapnya.
Bupati menyampaikan, pelaksanaan bimtek tersebut sejalan dengan visi dan misi Padangpariaman berjaya, yakni meningkatkan sumber-sumber pendanaaan dan ketepatan alokasi investasi melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan kerja yang sejalan dengan meningkatnya investasi di Kabupaten Padangpariaman. “Terkait dengan itu, kita mengharapkan pelaku usaha yang berinvestasi di Kabupaten Padangpariaman agar karyawannya memiliki KTP Padang Pariaman sehingga dapat berdampak bagi alokasi DAU kita,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Suhatri Bur berharap dukungan penuh dari para pelaku usaha untuk bahu membahu dalam mewujudkan visi misi Padangpariaman berjaya sehingga memberikan dampak yang baik dalam kesejahteraan masyarakat. “Kami berharap dukungan penuh dari pelaku usaha dan seluruh stakeholders untuk bahu membahu membantu terwujudnya Padangpariaman berjaya yang berdampak bagi meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Bimtek yang digelar selama satu hari tersebut diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari pelaku usaha sektor migas yang ada di Kabupaten Padangpariaman. (efa)