Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padangpariaman gelar sosialisasi Srikandi Siaga dan Tanggab Bencana (Si Sigab) bagi Kecamatan dan Nagari se Kecamatan Nan Sabaris. Kepala Pelaksana BPBD Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Wirman menyampaikan bahwa sosialisasi ini sejalan dengan peringatan hari kesiapsiagaan bencana tahun 2022 dengan tema keluarga tangguh bencana pilar bangsa menghadapi bencana dengan pesan utama siap untuk selamat.
“Sangatlah tepat kegiatan sosialisasi ini kita laksanakan dengan sasaran utama Ibu Ibu rumah tangga, sebagai ujung tombak ketangguhan keluarga dalam mengahadapi bencana,” kata Wirman usai acara, kemarin.
Dia menilai, salah satu kelompok yang memiliki resiko tinggi terdampak akibat peristiwa bencana adalah kaum Ibu dan anak-anak. Dimana keseharian mereka banyak berada dilingkungan pemukiman, sementara berbagai ancaman bencana bisa sewaktu-waktu terjadi.
Maka dia berharap, kelompok ini seharusnya dapat lebih terlindungi minimal mereka memahami dan mampu melaksanakan prinsip-prinsip penyelamatan diri ketika bencana terjadi “Melalui sosialisasi ini para srikandi kecamatan dan nagari ini mampu memahami bagaimana melakukan evakuasi secara mandiri dikeluarganya dan mampu menularkan nya kepada Ibu ibu yang lain yang berada di sekitarnya,” harap Wirman.
Sementara Yusrita Suhatri Bur Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Padangpariaman menyampaikan keluarga yang tangguh bencana itu dimulai dari ibu-ibu yang tangguh.
Menurutnya, ibu-ibu yang tangguh bencana akan melahirkan generasi yang siap dan sadar akan bencana juga. “Keluarga Siaga dimulai dari Ibu yang tangguh. Ibu-ibu yang tangguh akan melahirkan generasi-generasi yang sadar dan peduli akan kesiapsiagaan bencana,” ujarnya.
Kemudian Yusrita berharap agar melalui sosialisasi ini eksistensi Si Sigab Kecamatan dan Nagari dengan segala potensi, jejaring organisasi, program dan aksi nyata harus mampu menjangkau hingga lapisan terbawah khususnya kaum ibu-ibu dan anak-anak. “Mari ikuti sosialisasi ini dengan serius, dengan harapan ibu-ibu juga punya tanggungjawab yang sama minimal untuk keluarga,” ujarnya.(efa)