Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyatakan salah satu amanah dari Undang-Undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, menyebutkan kebijakan pembangunan keluarga. “Karena itulah Pemkab Padangpariaman perlu melakukan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dengan cara meningkatkan kualitas remaja dalam daerahnya,” kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur dan Kadus DPPKB Padangpariaman Aspinuddin, kemarin.
Salah satu instansi yang berpartisipasi aktif dalam pembinaan remaja, adalah Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan Program GenRe (Generasi beRencana). Merupakan program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Dengan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga.
Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Padangpariaman melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) selenggarakan acara Puncak Apresiasi Duta Genre dan Genre KUAT (Kreatif, Ulet, Aktif, Telaten) Award tahun 2022 tingkat Kabupaten Padangpariaman.
Suhatri Bur mengatakan dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dalam setiap aktifitas dewasa ini, sangat memerlukan figur motivator yang terampil dan berkarakter dari kalangan remaja. Salah satunya dengan memberikan peran kepada Duta GenRe. Kenapa tidak duta genre dapat memberikansosialisasi dan promosi Program GenRe di lingkungan sekolah, kampus maupun masyarakat umum akan lebih efektif. “Karena komunikasi yang terjalin, dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja. Sehingga mereka menjadi ramah di tengah masyarakat dan tegar terhadap pengaruh negatif dari kemajuan teknologi itu,” ujarnya.
Melalui momen ini, Suhatri Bur mengajak para remaja untuk merencanakan kehidupan berkeluarga yang sehat. Dengan usia ideal untuk menikah, yaitu 21 tahun bagi remaja putri dan 25 tahun bagi remaja putra. “Karena pada usia ini, seorang manusia dianggap sudah siap dan matang untuk berkeluarga. Baik ditinjau dari segi fisik dan mental, kesehatan reproduksi, pendidikan dan ekonomi. Sesuai dengan jargonnya Duta GenRe, yakni Sekolah, Bekerja, baru Menikah,” ujarnya.
Selain itu Suhatri Bur juga mengharapkan remaja, untuk bisa mengembangkan potensi diri melalui lifeskill yang bernuansa remaja. Agar mereka memiliki kemampuan dan karakter, sehingga bisa menjadi remaja yang berkualitas di usia Produktif dan bermanfaat bagi keluarga dan lingkungannya. “Dengan Pemilihan Duta GenRe ini, diharapkan dapat memicu dan memacu serta meningkatnya semangat para pelaksana atau pengelola Pusat Informasi dan Konseling (PIK), untuk terus menggebyarkan program GenRe di semua kalangan. Dalam rangka mewujudkan Remaja Kabupaten Padangpariaman yang beretos kerja, berintegritas dan berjiwa gotong royong yang Produktif di usia produktif,” ungkapnya.
Suhatri Bur juga meminta kepada Kepala OPD dan stakeholder terkait kegiatan-kegiatan seperti ini, agar tidak berhenti sampai disini saja. Dengan berkolaborasi, duta GenRe juga bisa ditugaskan untuk menyebar luaskan informasi seputar pembangunan daerah yang dilaksanakan oleh OPD tertentu. “Mari kita berdayakan Duta GenRe ini untuk membantu Pemerintah Daerah dalam memberikan pemahaman dan menyebarluaskan informasi kepada siapa saja, kapan dan dimanapun dia berada. Terutama dalam menyampaikan program strategis Nasional dan Daerah, serta penjabaran Visi empat kata kunci Padangpariaman berjaya,” yakni unggul berkelanjutan, religius, sejahtera dan berbudaya,” ujarnya.
Kemudian Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK) Budi Mulia, . mengatakan BKKBN saat ini memiliki cara, logo dan tagline baru untuk generasi muda. Dia mengharap logo dan tagline baru ini dapat diterima masyarakat. Sebab, berdasarkan sensus penduduk, hingga Desember 2020 Indonesia berpenduduk 271.349.889 jiwa, sekitar 67 juta jiwa atau 26,1% di antaranya adalah remaja berusia 10 – 24 tahun. Budi Mulia menyebutkan, tagline BKKBN saat ini, adalah #Berencana_Itu_Keren. Artinya, BKKBN mengedepankan aspek perencanaan dalam semua siklus dan tahapan upaya yang dilalui. Ada simbol love atau cinta, simbol merangkul, simbol kupu-kupu dan simbol tak terbatas.
“Melalui Program GenRe kita harapkan para remaja dapat disiapkan sebagai calon orangtua berkualitas. Dalam hal ini remaja diharapkan dapat menerapkan lima tahap transisi kehidupan. Yakni pola asuh dan hidup sehat, berpendidikan, memiliki pekerjaan, hidup bermasyarakat serta menikah dan berumahtangga dengan perencanaan yang baik. Hingga akhirnya menghasilkan anak-anak yang berkualitas,” kata Budi.
Dikatakan, khusus di Sumatra Barat berdasarkan SP 2020 jumlah penduduk provinsi ini 5,53 juta jiwa. Sebanyak 68,65% dari total populasi itu adalah penduduk usia produktif. Dengan demikian, gebrakan ini menjadi modal potensial sebagai sumbangsih dalam mengisi dan penggerak pembangunan di Daerah. Sementara lebih jauh disampaikan Kepala DPPKB Kabupaten Padangpariaman dr. Aspinuddin melaporkan jumlah duta GenRe yang tampil pada puncak apresiasi duta genre ini sebanyak 24 orang, yang berasal dari utusan PIK sekolah, kampus dan masyarakat. “Sedangkan dewan juri dalam penilaian Duta GenRe ini, sebanyak 5 orang yang berasal dari berbagai institusi dan keahlian. Diantaranya Bunda GenRe Padangpariaman Ny. Yusrita Suhatri Bur, Pembina GenRe Provinsi Sumbar Dedy Agustanto, S.IKom. MM, Ketua DWP DPPKB Ny. Net Aspinuddin, Sekretaris DPPKB Sri Nelis, SKM dan Duta Bahasa Nasional Diko Arianto,” jelasnya (efa)