Suara dewan nyaris tak kedengaran nyaring mengomentari program ini. Berarti betonisasi memang salah satu program yang benar benar sesuai harapan dan keinginan warga kota. Selama jni sudah mendambakan kawasan yang bersih dan lengkap sarana transportasi memadai. Trotoar sedikit berbeda. Terkesan belum terlihat keseimbangan antara dana yang dianggarkan dengan dampak yang dimuncukan. Trotoar memang perlu untuk pejalan kaki, tapi pejalan kaki harus terbebas dari halangan dan rintangan. Jangan ada yang berdagang atau memanfaatkan trotoar dengan dana besar untuk kepentingan pribadi.
Membangun trotoar tentu menghabiskan dana yang besar. Kita memang tak membaca informasi anggaran itu dipajang di lokasi proyek. Tetapi dengan keseriusan pembangunannya, tentu anggaran yang dihabiskan telatif besar pula. Menjaga pembangunan betonisasi dengan menjaga pembangunan trotoar akan sangat berbeda. Betonisasi akan dijaga warga setempat, bahkan saat pembangunan saja warga ada yang sukarela menyiram jalan untuk beberapa hari. Katanya agar ketahanan lebih baik.
Demikian juga dengan kendaraan yang melewati jalan betonisasi. Warga akan spontan menghadanh kendaraan yang melebihi tonase. Khawatir jalan mereka cepat rusak, dan akan berakibat jangka panjang. Entah berapa tahun ada program sejenis, atau entah ada atau tidak progran pemeliharaan oleh pemerintah.
Lihatlah pembangunan trotoar. Entah ada yang peduli atau tidak. Misalnya kalau ada oknum warga yang menggunakan trotoar untuk kepentingan pribadi seperti berjualan, warga yang lain sepertinya diam. Takut berkomen, bahkan harus menghindar jika melewati trotoar yang terpakai. Pemandangan seperti ini sering kita temukan. Baik di jalan ruas utama maupun jalan jalan biasa. Trotoar dengan lebar bermeter meter, yang sudah menghabisi sebagian taman kota untuk membangunnya tapi ternyata sia sia.
Nasi belum menjadi bubur, trotoar lebar dan indah itu masih terlihat rapi. Kita harus menjaga dan memanfaatkan sesuai fungsinya. Oknum warga yang salah pemanfaatan trotoar perlu diedukasi dan diberi solusi. Kita harus bersama sama saling mengingatkan. Sebab sudah kewajiban untuk menjaga pembangunan secara bersama sama. (*)