Gara-gara Korsleting Listrik, 2 Rumah Ludes Terbakar

PDG. PARIAMAN, METRO
Diduga akibat korsleting listrik, dua unit rumah di Korong Kampung, Nagari Kudu Ganting, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padangpariaman mengalami kebakaran, Rabu (1/7) pukul  23.15 WIB. Api yang dengan cepat membesar, mengakibatkan seluruh barang-barang di dalam rumah ludes di lahap si jago merah.

Untungnya, ketika kebakaran terjadi, seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri, sehingga tak menimbulkan korban jiwa. Rumah yang terbakar merupakan satu rumah jenis permanen dan satu lagi rumah semi permanen.

Kapolsek Kampung Dalam AKP Kasman mengatakan, dari keterangan saksi Yardi Mai, awalnya melihat api menyala di atap rumah semi permanen bagian belakang. Ketika melihat api menyala ia langsung memberitahukan kepada Wali Korong dan  masyarakat di sekitar serta berusaha memadamkan api.

“Namun api begitu cepat membesar dan menyambar rumah permanen yang ada di samping kebakaran itu. Lebih kurang 15 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran pun sampai di TKP. Api dapat dipadamkan setelah satu jam kemudian,” kata AKP Kasman.

AKP Kasman menjelaskan, untuk memadamkan api, sebanyak lima unit mobil Damkar diterjunkan ke lokasi yang berasal dari Kota Pariaman, Kabupaten Padangpariaman dan Kabupaten Agam.

“Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian dan pengumpulan bahan keterangan sementara dilapangan, bahwa sumber api diduga berasal dari atap rumah semi permanen yang diakibatkan arus pendek,” jelas AKP Kas,am.

Pemilik rumah Samsidar (70) dan Yun Candra (50) hanya bisa pasrah meratapi musibah yang dialaminya. Mereka pun kini berharap adanya bantuan dari pihak terkait, terutama bantuan pakaian, makanan dan tempat tinggal. Karena seluruh harta benda mereka telah lenyap dalam kebakaran tersebut.

“Kita edang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran itu, meskipun dugaan sementara kebakaran disebabkan korsleting listrik. Dalam kebakaran tidak ada korban jiwa, namun peristiwa kebakaran korban mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp300 juta,” pungkasnya. (z)

Exit mobile version