Harapan Kabau Sirah Cicipi Kemenangan Perdana

PADANG, METRO – Semen Padang FC akan menjamu tim PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 pada pekan ke 14 di Stadion H Agus Salim Padang, Jumat (16/8). Menghadapi tim yang saat ini bertengger pada posisi 13 klasemen Liga 1, tim besutan Weliansyah ini tetap optimis untuk mampu memenangkan laga sore nanti, yang akan di sajikan secara live di TV nasional pada pukul 15:30 WIB.
Melihat kondisi tim tamu saat ini yang bertandang ke Padang tanpa pelatih kepala, Weliansyah mengatakan akan memanfaatkan momen tersebut. “PSIS tidak lebih jauh dari kita, mereka 3 kali kandang terahkirnya juga mengalami hal buruk, dan ia juga ke Padang juga tanpa pelatih kepala, kami akan memanfaatkan momen itu untuk jadi titik balik kebangkitan Semen Padang,” ujarnya.
Meskipun belum pernah mencicipi menang sekalipun dalam kompetisi tertinggi di Indonesia, Weliansyah berjanji, nanti sore adalah harga mati untuk kemenangan Semen Padang.
“Sudah tidak ada waktu lagi, saya sudah tekankan kepada pemain, bahwa besok laganya harus fokus, dan harga mati untuk kemenangan perdana Semen Padang,” katanya.
Weli mengungkapkan dirinya bersama pemain telah sepakat memberikan yang terbaik di pertandingan yang ke-14 mereka.
“Kalau mereka sudah menganalisa permainan kita. Kitapun telah menganalisa permainan mereka (PSIS). Ini pasti, karena bagaimanapun pelatih sesudah pertandingan akan menganalisa calon lawannya ke depan. Tapi kita bersama pemain sepakat kalau bermain di kandang sendiri kita lihat besok, bagaimana cara kita main, pasti akan berbeda,” jelas Weli.
“Kita belum tahu situasi dia (PSIS). Apakah akan bermain bertahan? Tidak tahu kita. Tapi kita lihat besok, apa yang akan mereka lakukan. Baru kita jalankan strategi dan taktikal yang telah kita siapkan,” lanjutnya.
Meski begitu, SPFC berhati hati dengan situasi kurang baik PSIS yang juga sedang berada dalam tren buruk, kalah 3 kali beruntun yang berakibat terdepaknya pelatih kepala, Jafri Sastra. Down-nya PSIS bukan berarti Weliansyah dan anak asuhnya lengah. Justru meningkatkan kewaspadaan tinggi.
“PSIS bicara dalam situasi tren buruk, kita harus waspada. Karena bisa timbal balik untuk kita. Maka apapun yang akan dilakukan PSIS. Kita tetap harus fight. Bisa saja ada taktik dan strategi lain dari PSIS. Dan itu strong point baginya,” tegasnya.
Sementara itu, pemain Semen Padang FC Manda Cingi juga mengatakan kemenangan sudah menjadi komitmen semua pemain dengan pelatih.
“Tidak ada waktu lagi bagi untuk tidak dapat poin penuh. Tiga poin itu harga mati. Kita mau menunggu sampai kapan lagi? Kalau bukan besok. Apalagi kita sudah tahu juga masyarakat Padang dan suporter Semen Padang sudah merindukan kemenangan. Bukan hanya mereka saja tapi kita juga, pemain dan pelatih. Saya pribadi pun sudah sangat rindu dengan kemenangan itu,” ujar Manda.
Manda juga berharap dukungan full suporter di Stadion H. Agus Salim, Padang. Dirinya menyebutkan penuhnya stadion adalah sumber energi terbesar bagi sluruh pemain dan tim.
“Kita pernah merasakan aura yang luar biasa dari dukungan suporter saat kita berjuang di Liga 2 2018 dulu. Menghadapi Kalteng Putra dan Persita.
Uuhhh.. Seluruh stadion penuh dengan dukungan dan warna kebanggaan merah. Kita menginginkan itu kembali, jangan hanya jadi supporter yang hanya bisa berkomentar di media sosial saja, mari bersama kami membangkitkan tim ini, datanglah ke stadion dan berikan dukungan terbaik agar kami bisa lebih termotivasi,” tambahnya.
Disinggung mengenai target pribadi dalam laga tersebut, Manda Cingi mengatakan saat ini dirinya fokus untuk membantu tim meraih kemenangan. ”Siapapun yang mencetak gol tidak masalah, yang penting kami meraih tiga poin perdana. Kalau ada rezeki saya mencetak gol itu juga lebih baik,” tukas pemain yang direkrut dari Sriwijaya FC pada awal musim Liga 2 2018 silam.
Kemudian, di kubu tim tamu carateker Pelatih PSIS Semarang Widianto mengatakan bahwa ia sudah mempersiapkan tim jelang hadapi Semen Padang nanti sore.”Kita sudah mempersiapkan tim, mudah-mudahan besok bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya.
Terkait 3 kali kelalahan beruntun di kandang sendiri, Widianto mengatakan bahwa anak asuhnya sudah melupakan hal tersebut.
“Secara mental, 3 kali kalah di home sudah kita lupakan, sekarang kami menatap kedepan, kami tahu saat ini dalam keadaan sulit, tetapi saya melihat menghadapi Semen Padang adalah momen bangkitnya PSIS,” katanya.
Widianto juga mengatakan, melawat ke Padang ia memboyong 18 pemain, dan ke 18 pemain tersebut dalam keadaan yang maksimal. “Biar kita tidak lama merasa down, kami yakin besok bisa bawa poin dari Padang ini,” tutupnya. (heu)

Exit mobile version