AGAM, METRO – Banyaknya batu dan dalamnya lumpur menutupi badan pascalongsor akibat hujan deras mengguyur wilayah Lubuk Basung membuat ruas jalan lintas Lubukbasung-Batukambing putus total. Akibatnya arus transportasi terganggu beberapa jam.
Warga setempat berusaha untuk melakukan pembersihan jalan agar lalu lintas lancar. Namun karena banyak dan tebalnya material longsor menutupi badan jalan membuat warga kewalahan. Tiga jam kemudian bantuan alat berat pun datang untuk membersihkan material longsor
Wilayah Lubuk Basung, sejak Rabu (14/8) sore diguyur hujan lebat. Sejumlah wilayah mengalami banjir dan genangan air. Longsor juga terjadi di daerah Labuah Baru Jorong II Balai Ahad, Nagari Lubuk Basung. Panjang longsor sekitar 20 meter dan ketinggian sekitar 50 – 100 meter.
Longsor mulai terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Ruas jalan penghubung Lubukbasung-Malabua-Sitanang-Batukambing putus total. Kendaraan yang datang dari dua arah, karena terjebak, sebahagian putar arah dan sebagian lagi terpaksa menunggu hingga proses evakuasi material longsor selesai dilakukan.
Informasi dari tim BPBD Agam, longsor terjadi diduga kuat terpicu hujan lebat dengan durasi cukup panjang. Warga yang ada di Kecamatan Lubukbasung tidak lagi bisa menuju Kecamatan Ampek Nagari atau sebaliknya, karena jalan penghubung tertutup longsor.
Selain itu, tingginya curah hujan juga memicu banjir di beberapa tempat. Seperti di kawasan pusat kota Lubuk Basung. Wilayah Jorong V Sungai Jariang ,Jorong IV Surabayo, Nagari Lubuk Basung.
Tim BPBD Agam dipimpin kepala BPBD Agam M.Lutfie, AR, langsung turun ke lokasi kejadian untuk penanganan lebih lanjut, terutama untuk penanganan darurat. Untuk pembersihan material longsor, sebut M.Lutfie, pihaknya meminta bantuan DPUTR Agam untuk mengerahkan alat berat.
“Karena proses pembersihan material longsor yang sangat banyak, kita sudah koordinasikan, dan penanganan langsung dilakukan. Lalulintas kembali lancar setelah tiga jam kemudian.” jelas M.Lutfie.
Dia juga menyebutkan bahwa potensi longsor di ruas jalan kabupaten jalur Lubukbasung-Batukambing selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan rawan longsor yang harus diwaspadai. (pry)