Kota Padang Pasar Narkoba Potensial, 43 Pengedar Ditangkap dalam 2 Pekan

PADANG, METRO  -Kota Padang termasuk target peredaran narkoba yang masuk dari Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Utara. Terbukti, selama operasi Antik Singgalang 2019 yang dilaksanakan dalam waktu dua pekan, Polresta Padang berhasil menangkap 43 pengedar narkoba di Kota Padang dari 26 kasus.
Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengatakan upaya menimalisir peredaran narkoba terus dilakukan dan perlu peran dari semua pihak. Pasalnya, Kota Padang pasar potensial narkoba yang harus ditekan. Karena Padang punya wilayah dan tempat memang langsung berinteraksi dengan Provinsi Riau dan Sumut.
“Dua daerah provinsi tetangga itu merupakan pemasok narkoba ke Kota Padang. Di antaranya Provinsi Riau narkoba jenis sabu dan Sumatra Utara peredaran ganja. Secara umum jumlah kasus dan tersangka Polresta Padang paling banyak mengungkap. Terutama saat operasi antik kemarin,” kata Kombes Pol Yulmar saat jumpa pers, Senin (12/8).
Kombes Pol Yulmar menjelaskan selama operasi dilaksanakan, Polresta Padang telah mengungkap sebanyak 26 kasus dengan 43 tersangka. Selain itu, pihaknya juga menyita barang bukti narkoba berupa 100 gram sabu serta 25 gram ganja serta enam butir ekstasi.
“Dibandingkan tahun lalu pengungkapan kasus dari narkoba pada operasi antik kali ini mengalami peningkatan hampir 100 persen. Tahun 2018 hanya 13 kasus dengan 19 tersangka. Kebanyakan tersangka merupakan pengangguran dan ada juga satu mahasiswa dan satu anak di bawah umur. Kalau untuk mahasiswa ini dia hanya pemakai untuk pesta narkoba bersama rekannya,” ujar Kombes Pol Yulmar.
Kombes Pol Yulmar menuturkan selain terus melakukan pengungkapan kasus dengan menangkap para pelaku, Polresta Padang juga berupaya melakukan pendekatan dengan kegiatan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Hal ini tentunya untuk menimalisir peredaran dan pelaku penyalahgunaan narkoba.
“Kita berharap kerjasama dari semua kalangan, supaya narkoba di Kota Padang ini bisa kita minimalisir karena narkoba sudah masuk ke tempat-tempat terpencil dan sasaranya anak-anak yang tanggung,” pungkas Kapolresta Padang. (r)

Exit mobile version