Sempat Dinyatakan Hilang, Nenek Upiak Terkapar Lemas di Dalam Lubang

PADANGPARIAMAN, METRO – Sempat dinyatakan hilang saat mencari buah pala dan buah pinang di kebun belakang rumahnya di Korong Padang Olo, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, nenek Upiak Keriting (60) berhasil ditemukan petugas gabungan dalam lobang dengan kondisi lemas, Senin (12/8) sekitar pukul 09.40 WIB.
Diduga, korban terperosok ke dalam lubang ketika berjalan. Untung saja, petugas gabungan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Padangpariaman dan anggota Polsek Sungai Limau yang melakukan pencarian sejak Minggu malam (11/8) menemukan korban dan langsung mengevakuasinya ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kepala Pelaksana BPBD Padangpariaman Budi Mulia mengatakan pihak keluarga sebelumnya melaporkan korban meninggalkan rumah sejak Minggu pagi dan tidak juga pulang hingga Minggu malam. Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya langsung mengerahkan anggota untuk melakukan pencarian terhadap korban.
“Malam itu, kita sempat melakukan pencarian dengan menyisir dari titik korban dilaporkan hilang. Namun, beberapa jam melakukan pencarian, korban tidak berhasil ditemukan. Pencarian kemudian kita hentikan karena cuaca tidak mendukung dan sudah larut malam. Kita putuskan pencarian dilanjutkan pagi,” Budi Mulia.
Budi Mulia menjelaskan, pencarian di hari kedua, pihaknya bersama personel Polsek Sungai Limau dibantu warga kembali melakukan penyisiran di area kebun korban. Selang dua jam, korban bisa ditemukan sekitar 200 meter dari rumahnya dan kondisinya saat ditemukan sudah lemas.
“Korban kondisinya sangat mengkhawatirkan. Sudah sangat lemas dan kelelahan. Korban kita temukan terkapar dalam lubang. Kita kemudian lakukan petolongan dengan mengeluarkan korban dari dalam lubang dan kemudian membawanya ke Pusekesmas,” ungkap Budi Mulia.
Sementara itu adik korban Ernawati mengatakan, ia bersama anggota keluarga lainnya sudah sempat mencari korban ke kebun. Korban biasanya sudah pulang ke rumah palinglambat pukul 17.00 WIB, namun pada hari itu, hingga malam korban tidak juga pulang sehingga diputuskan untuk meminta bantuan melakukan pencarian.
“Kita khawatir kalau kakak kenapa-napa. Kakak memang mengalami sakit epilepsi dan sering keluar rumah. Selain itu, kakak juga pelupa, mungkin karena faktor usia. Setelah dirawat di Puskesamas, kakak sudah dibawa pulang,” pungkasnya. (z)

Exit mobile version