Ramlan Nur Martias
BUKITTINGGI, METRO–Sejarah baru terukir di Kota Bukittinggi, bahkan Sumbar pada Pilkada serentak, Rabu (9/12). Setelah menggelar Pilkada sejak 2005, pada tahun ini calon nonpartai politik atau perseorangan, berhasil mencuri suara masyarakat. Pasangan nomor urut 4, M Ramlan Nurmatias dan Irwandi berhasil mendapatkan suara 17.514 atau 41 persen dari suara masuk.
Namun, sampai tadi malam, Komisioner KPU Bukittinggi, belum mau memberikan keterangan resmi, soal kemenangan Ramlan-Irwandi. Pasalnya, penghitungan suara masih dilakukan secara manual di tingkat kecamatan. Kordiv Logistik KPU Bukittinggi Benny Azis menyebutkan, setelah pemungutan suara, seluruh kotak suara dibawa ke kantor camat dengan pengawalan ketat polisi.
”Kami belum bisa memberikan pernyataan apa-apa, karena perhitungan masih dilakukan. Surat suara baru akan dibawa ke KPU pada 17 Desember mendatang, untuk dihitung lagi, dan ditetapkan siapa pemenangnya,” katanya tadi malam.
Berdasarkan rekap C1 (bukti rekapitulasi suara di TPS/tempat pemungutan suara) dari situs https://pilkada2015.kpu.go.id/bukittinggikota, hingga pukul 20.07 WIB, Ramlan hampir dipastikan unggul. Pasalnya, suara yang masuk sudah mencapai 98,28 % atau 228 dari 232 TPS yang tersebar di tiga kecamatan di Bukittinggi.
Sementara pasangan incumbent Ismet Amzis dan Zulbahri hanya memeroleh suara 11.510 suara atau 27,49 persen. Angka dua pasangan itu, jauh mengungguli tiga pasangan lain yang bertarung di kota wisata itu. Jika tak ada aral melintang, pasangan perseorangan ini tentu akan menjadikan Bukittinggi, sebagai kota pertama yang tidak dipimpin oleh calon yang diusung parpol.
Pasangan lainnya, Taslim-Marfendi mendapatkan suara 6.949 Suara (16,60%), Febby Dt Bangso Nan Putiah-Zul Ifkar Rahi mendapatkan 1.487 Suara (3,55%) dan incumbent wakil wali kota dr Harma Zaldi SPb-Rahmi Brisma hanya memeroleh 4.413 Suara (10,54%).
Meski belum finalnya penghitungan di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Guguak Panjang dan Mandiangin Koto Salayan, namun data ini sudah dapat dikatakan falid. Suara itu Rekapitulasi suara berdasarkan formulir Model C1 yang telah ditetapkan oleh KPPS, bersifat sementara dan bukan hasil final. Kesalahan yang terdapat pada formulir Model C1 diperbaiki pada rekapitulasi di tingkat atasnya.
Selain itu, prestasi Ramlan ini sementara hanya ada dua di Indonesia, pada Pilkada serentak 2015. Calon lain yang menang adalah, pasangan Abdul Hafidz-Bayu Andrianto di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Perolehan suara paslon tersebut unggul dari dua kandidat lain yang diusung sejumlah partai politik besar. Pasangan perseorangan ini meraih 69% dari total suara yang sudah dihitung sebanyak 333.050 suara atau 96% dari total DPT dan DPTb sebanyak 483.486 orang. (da/wan)
Komentar