Kebakaran 3 Rumah di Komplek Gery Permai, Satu Orang Terluka, Hanguskan Mobil dan Sepeda Motor

PADANG, METRO–Kebakaran hebat me­lan­da kawasan padat pen­duduk di Komplek Gery Permai, Kelurahan Padang Sarai, Ke­camatan Koto Ta­ngah, Kota Padang, pada Ka­mis (20/3) malam. Insi­den ini meng­hanguskan tiga rumah, satu mobil, dan satu sepeda motor, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 800 juta.

Kepala Bidang Operasional dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Rinaldi, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 21.15 WIB.

“Laporan pertama datang dari seorang warga bernama Dedi Ramadi (42), yang melihat api mulai berkobar dari salah satu rumah di kawasan tersebut. Dedi segera bergegas ke Pos 3 Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang untuk melaporkan kejadian tersebut,” kata Rinaldi.

Menyikapi laporan itu, ungkap Rinaldi, Dinas Damkar Kota Padang langsung mengerahkan enam unit armada pemadam beserta 65 personel ke lokasi kebakaran.

“Karena lokasi kejadian berada di area padat penduduk dengan akses jalan yang cukup sempit, kami mengerahkan unit terdekat terlebih dahulu untuk mempercepat respons,” ujar Rinaldi.

Rinaldi menuturkan, proses pemadaman berlangsung selama lebih dari satu jam. Selain petugas pemadam kebakaran, tim dari kepolisian dan TNI turut dikerahkan untuk membantu mengamankan lokasi agar operasi pemadaman dapat berjalan lancar.

“Api akhirnya berhasil dikendalikan pada pukul 22.30 WIB. Berdasarkan hasil pendataan, tiga rumah terdampak dalam kebakaran ini. Dua di antaranya mengalami kerusakan berat, sementara satu rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Selain itu, satu unit mobil dan satu sepeda motor juga turut terbakar dalam insiden ini,” jelas dia.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kata Rinaldi, satu orang dilaporkan mengalami luka bakar ringan. Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran. Pastikan instalasi listrik di rumah aman, jangan meninggalkan peralatan elektronik menyala tanpa pengawasan, dan selalu berhati-hati dalam penggunaan api terbuka,” tutup Rinaldi. (brm)