PESSEL, METRO–Tragis. Dua orang petani durian yang pulang dari kebunnya, hanyut ketika menyeberangi Sungai Batang Kambang berarus deras di Kampung Pasia Lawe, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Minggu (12/1) sekitar pukul 17.30 WIB.
Akibatnya, kedua korban bernama Zainudin (70) dan Mawi (40) dilaporkan hilang. Bahkan, pada pencarian Senin (13/1), Tim SAR gabungan bersama warga, yang sudah melakukan penyisirian aliran sungai, belum juga berhasil menemukan kedua korban yang bernasib malang itu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pessel, Defrisiswardi mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan personel berikut dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban yang memiliki hubungan keluarga.
“Benar, ada laporan adanya dua orang warga dilaporkan hilang terseret arus aliran sungai. Sampai saat ini belum ditemukan. Kedua korban ini bahwa teridentifikasi mertua dan menantu,” kata Defrisiswardi kepada wartawan.
Dijelaskan Defrisiswardi, kedua korban ketika itu pulang dari kebun durian miliknya. Mereka memang memlihat debit aliran sungai sedang dalam kondisi tinggi akibat curah hujan. Karena tetap menyeberangi sungai, kedua korban terseret derasnya arus sungai. .
“Pencarian sudah dilakukan sejak Minggu dan dilanjutkan hari ini (kemarin-red). Pencarian sudah memasuki hari kedua. Fokus pencarian dengan penyisiran di sepanjang sungai ke arah hilir. Pencarian yang dilakukan petugas gabungan sejak pagi sampai dengan sore hari tidak membuahkan hasil. Pencarian hari ini dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi,” ujar Defrisiswardi.
Camat Lengayang, Alpriyendri mengatakan, berdasarkan pengakuan warga, kejadian hilangnya kedua korban pada Minggu (12/1). Korban yang merupakan mertua dan menantu dilaporkan hanyut setelah menyeberangi aliran sungai yang debitnya meningkat akibat hujan deras.
“Berdasarkan keterangan masyarakat, kedua korban hendak menyeberangi aliran sungai setelah pulang dari kebunnya. Informasinya kedua korban ini ada kebun durian di ladangnya,” ujar Alpriyendri.
Namun, kata Alpriyendri, pada saat menyeberangi aliran sungai pada pukul 17.30 WIB, posisi debit air mengalami kenaikan akibat adanya hujan. Saat menyeberang, kedua korban terseret aliran sungai dan belum ditemukan sampai saat ini.
“Kami berharap kedua korban segera ditemukan. Untuk proses pencarian juga melibatkan masyarakat setempat,” kata dia.
Terpisah, Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Hendri, mengatakan bahwa menerima laporan adanya dua orang warga terseret arus dari aliran sungai Batang Kambang. Keduanya merupakan warga Lubuak Begalung, Kecamatan Lengayang.
“Setelah menerima adanya laporan dua orang hilang, kami langsung mengerahkan personel dari Unit Siaga SAR Pesisir Selatan sebanyak lima orang untuk membantu proses pencarian terhadap kedua korban,” tutupnya. (rio)