PADANG, METRO–Dua rumah di Jalan Pramuka 1, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, mengalami kebakaran pada Kamis (15/8) sekitar pukul 15.18 WIB. Beruntung musibah itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka.
Hanya saja, bangunan berikut isinya habis dilahap si jago merah dan mengakibatkan pemiliknya menderita kerugian hingga Rp 700 juta. Bahkan saat kebakaran terjadi, warga setempat juga sempat panik karena rumah yang terbakar berada di kawasan padat permukiman.
“Objek yang terbakar adalah sebuah bangunan lama, bangunan rumah,” kata Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) dan Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi.
Rinaldi mengatakan, sebanyak dua rumah hangus terbakar dalam peristiwa tersebut. Bangunan tersebut, katanya, merupakan milik dari Ferry Gusrial (45) dan kondisinya mengalami kerusakan yang sangat berat.
“Api pertama kali diketahui oleh saksi bernama Nopa Maya Sari (41) yang melihat api dari salah satu rumah,” katanya.
Rinaldi mengakui, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kebakaran menarik perhatian masyarakat setempat. Bahkan, warga yang tinggal tak jauh dari bangunan terbakar berusaha menyelamatkan harta bendanya.
“Kami mengerahkan enam armada dengan 80 personel dari pleton C Dinas Damkar Kota Padang. Selama proses pemadaman, tidak ada kendala dan membutuhkan waktu satu jam hingga api bisa dipadamkan,” katanya.
Terkait dengan penyebab kebakaran, ujar Rinaldi, pihaknya menyerahkan kepada pihak berwajib untuk dilakukan penyelidikan. Menurutnya, proses pemadaman juga turut dibantu personel TNI dan Polri.
“Penyebab kejadian kami serahkan ke Polisi, namun kerugian dalam peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp700 juta. Tadi Polisi sudah memasang police line di lokasi untuk kepentingan penyelidikan,” katanya.
Siaga Bencana
Dinas Damkar Kota Padang mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran di tengah cuaca panas yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kota, Budi Payan meminta masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Kemudian, ia mengimbau warga yang hendak keluar rumah untuk memperhatikan kembali kondisi kompor di rumah telah mati.
“Akibat kondisi cuaca terik panas yang terjadi di Kota Padang beberapa hari terakhir, sesuatu yang tidak diinginkan seperti kebakaran dapat terjadi apabila masyarakat tidak waspada,” katanya.
Masyarakat, kata eks Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) itu dilarang membuka lahan dengan cara membakar, apalagi dengan kondisi cuaca panas terik yang terjadi di Kota Padang belakangan ini.
“Kemudian sama halnya antisipasi, kewaspadaan kebakaran rumah padat penduduk. Karena kondisi panas ditambah dengan angin, jika terjadi kebakaran pastinya akan sangat cepat meluas apalagi jika rumah yang terbakar itu berbahan kayu,” katanya.
Budi Payan juga sesumbar mengeklaim pihaknya terus melakukan sosialiasi langsung ke masyarakat akan pencegahan kebakaran.
“Kami memohon bantuan 104 Lurah dan 11 Camat sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan dan dampak bahaya kebakaran,” tuturnya. (brm)