“QRIS sudah diterima oleh berbagai pengusaha, mulai dari jasa, waralaba, minimarket, hingga UMKM, sejalan dengan kebutuhan teknologi yang terus berkembang,” ujar dia.
Sementara,PJ Wali Kota Sawahlunto, Fauzan Hasan menyambut antusias peluncuran QRIS di Desa Sikalang. Dengan pengenalan sistem pembayaran digital, tentunya masyarakat dalam bertransaksi akan lebih aman dan mudah.
“Masyarakat kita semakin cerdas dan mengenal teknologi, bahkan hingga ke pelosok desa. Pemanfaatan QRIS menunjukkan kesiapan masyarakat untuk menerima inovasi dalam transaksi jual beli. Saya berharap ke depannya banyak desa di Kota Sawahlunto yang mengadopsi sistem non-tunai QRIS untuk transaksi jual beli, mengurangi risiko penipuan uang palsu yang tidak dapat ditukar di Bank Indonesia,” katanya.
Kepala Desa Sikalang, Lambang Wicaksono, menyebutkan bahwa di desanya terdapat 100 UMKM yang terdaftar. Dari jumlah tersebut, 93 UMKM telah mendaftar QRIS dan memenuhi syarat.
“Sekitar 7 UMKM lainnya akan segera menyusul setelah melengkapi administrasinya dan akan diproses di Bank Nagari Cabang Sawahlunto untuk segera terdaftar di QRIS,” tutupnya. (pin)