“Saat angin puting beliung terjadi saya bersama anak-anak tengah memasang tenda, tapi tiba-tiba terjadi angin kencang dan mengakibatkan motornya ditimpa oleh atap tersebut,” ujarnya.
Insiden ini menyebabkan atap tersebut menutupi sebagian jalan utama di kawasan itu. Demi keamanan, jalan terpaksa ditutup sementara oleh pihak Kepolisian selama proses pembersihan material atap yang roboh dan kendaraan dialihkan ke jalur lain.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi, Iqbal Meldi, menjelaskan bahwa penutupan jalan dilakukan untuk mempercepat proses evakuasi atap yang ambruk tersebut.
“Iya, sengaja kita tutup jalannya sementara waktu untuk mempermudah pekerjaan, karena kita akan melakukan evakuasi atap yang roboh. Langkah pertama yang diambil adalah mengevakuasi atap yang menutupi jalan agar tidak menghambat arus lalu lintas lebih lama,” kata Iqbal Meldi.
Iqbal Meldi menuturkan, setelah proses evakuasi selesai, diharapkan jalan tersebut dapat segera dibersihkan dan dibuka kembali untuk umum.
“Atap panggung ini tiba-tiba roboh diterpa angin kencang. Korban jiwa tidak ada meski di sana sedang dilaksanakan latihan Paskibra. Cuma ada sepeda motor yang tertimpa,” tutupnya. (pry)