Sahroni juga menilai bahwa aksi geng motor merupakan ‘pintu’ bagi tindak kriminal lainnya. Sehingga penanganannya pun harus tegas sejak dini, dan tidak bisa disepelekan.
“Jadi semakin dibikin jera, semakin bisa dicegah, akan semakin bagus. Karena geng motor itu sudah ibarat ‘sekolah dasar’ bagi para kriminal. Setelah ‘lulus’ dari situ, setelah punya validasi, mereka lanjut jadi preman, penjahat, pembunuh, dan lain-lain,” ucapnya.
“Jadi memang dasarnya sudah punya watak kriminal, ditambah dirawat oleh lingkungan kriminal, ya ujung-ujungnya hanya akan melahirkan pelaku kejahatan baru. Makanya mending sejak awal diputus rantai siklusnya. Dibina sebelum terlambat,” imbuh Sahroni.
Oleh karenanya, Sahroni berharap aparat penegak hukum, khususnya kepolisian, bisa bertindak tegas dan memaksimalkan pencegahan terhadap tren geng motor ini. “Tapi kalau sudah tidak bisa dibilangin, tidak bisa diarahkan, ya langsung kasih tindakan tegas dan efek jera aja. Yang galak pokoknya,” tutup Sahroni. (jpg)