Di lokasi kedua ini, Damkar Kota Padang mengerahkan lebih banyak lagi armada, yakni 10 unit armada dengan 80 orang personel, mengingat lokasi itu merupakan kawasan padat permukiman penduduk.
“Banyaknya masyarakat yang menyaksikan peristiwa kebakaran ini, menyebabkan akses kita untuk mencapai titik lokasi sedikit terkendala. Meski begitu, petugas tetap berusaha melakukan pemadaman secara maksimal agar kebakaran tidak meluas. Kondisi rumah mengalami rusak berat dengan kerugian ratusan juta,” ucap Rinaldi.
Bahkan, Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar yang turun melihat langsung proses pemadaman, mengatakan bahwa musim kemarau yang terjadi saat ini juga dapat memicu terjadinya kebakaran.
“Beberapa minggu ini di Kota Padang belum turun hujan yang cukup deras, yang disebabkan oleh kemarau, ini juga dapat memicu kebakaran,” ungkapnya.
Dia menegaskan, Pemko Padang telah menghimbau kepada masyarakat melalui Camat masing-masing untuk meningkatkan kewaspadaan, dan segera melaporkan ke Damkar ataupun Padang Command Center (PCC) 112 jika terjadi kebakaran.
Andree juga mengatakan akan melaksanakan apel di masing-masing Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) untuk mengecek kesiapsiagaan dalam menyikapi kemarau panjang yang terjadi saat ini.
“Kita tidak mau ada korban baik manusia maupun harta benda oleh karena banyaknya kebakaran yang terjadi di Kota Padang. Masyarakat dihimbau lagi untuk lebih memperhatikan sumber-sumber api, ucapnya. (brm)