Pembangunan Masjid Agung Baitussalam Muaro Takuang Dimulai, Bupati Benny: Ini akan Menjadi Sumber Amal Ibadah

GROUNDBREAKING— Bupati Sijunjung Benny Dwifa bersama tokoh masyarakat Muaro Takuang, Kamang Baru menggelar groundbreaking pembangunan masjid Agung Baitussalam.

SIJUNJUNG, METRO–Bupati Sijunjung Benny Dwifa melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung Bai­tussalam Nagari Mu­aro Ta­kung, Keca­matan Ka­mang Baru. Keberada­an masjid itu nantinya di­harapkan untuk meningkatkan nilai keagamaan dan iba­dah di tengah ma­syarakat.

Pembangunan Mas­jid Baitussalam di Nagari Muaro Takuang, Kamang Baru itu merupakan harapan masyarakat yang sejak lama agar memiliki rumah ibadah yang representatif dan bisa menjadi pusat keagamaan dan dakwah islamiyah.

Harapan masyarakat itu akhirnya terwujud se­telah Bupati Sijunjung Ben­ny Dwifa secara resmi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Masjid Bai­tussalam, pada Sabtu (20/7) kemarin.

Pada kegiatan itu, Bu­pati muda Sijunjung itu menyampaikan bahwa pem­bangunan masjid ini akan menjadi pintu ibadah bagi masyarakat dan selu­ruh pihak yang peduli.

“Ini akan menjadi sum­ber ibadah, kebaikan dan amal bagi setiap orang yang peduli. Hari ini pem­ba­ngunan resmi dimulai, dan mari kita berlomba-lomba untuk berbuat ke­baikan,” sebut Benny.

Bupati mengatakan, di­bangunnya Masjid Agung Baitussalam diharapkan nantinya bisa menjadi pu­sat untuk melaksanakan dakwah Islamiyah dan men­jadi pusat wisata religi hingga nilai kegamaan di Ranah Lansek Manih, teru­tama di daerah selatan Kabupaten Sijunjung.

“Jadi silahkan, siapa yang mau berinvestasi untuk amal jariyah di akhi­rat nanti, mari kita suk­seskan pembangunan mas­jid ini,” ujarnya.

Bupati juga mengap­reasi niniak mamak, ma­sya­rakat serta pemerintah nagari atas Pembangunan Masjid Agung Baitussalam.

“Keberhasilan untuk melakukan pembangunan masjid ini merupakan buah dari kerja keras dan komit­men serta partisipasi aktif dari seluruh elemen ma­sya­rakat. Karena tanpa itu semua tentunya ini tidak akan terwujud,” terang Benny Dwifa.

Sementara itu, Wali Na­gari Muaro Takuang Iswadi menghimbau ma­syarakat untuk bisa ber­lomba-lomba untuk kebai­kan dalam kelan­caran pem­bangunan masjid yang baru saja dimulai.

“Menyisihkan sebagian harta untuk perbuatan baik tidak akan memundurkan atau menurunkan pere­konomian. Bersedekah ti­dak akan membuat kita miskin. Ini akan menjadi amal ibadah bagi kita se­mua,” paparnya.

Dikatakannya, pemba­ngunan masjid tersebut sifatnya gotong royong dan tidak mengikat. “Ini tidak mengikat dan tidak ada paksaan. Namun ten­tunya kelancaran pemba­ngunan masjid ini me­ru­pakan tanggungjawab kita bersama selaku umat mus­lim,” tambahnya. (ndo)

Exit mobile version