Perampok dan Pembunuh Famili Wako Pariaman Orang Dekat?

Jenazah Novalia Reski (14) dibawa ke tempat pemakaman usai dishalatkan di masjid di Kota Pariaman, Senin (05/10/2015). Dia diduga menjadi korban pembunuhan oleh perampok yang mendatangi rumahnya sehari sebelumnya.
PARIAMAN, METRO–Kasus perampokan dan pembunuhan Novalia Reski (14), anak dari adik kandung istri Wali Kota Pariaman yang bikin gempar masih belum menemukan titik terang. Belum diketahui, siapa orang yang tega membunuh siswa kelas III SMP Negeri 1 Kota Pariaman itu. Berbagai spekulasi pun bermunculan. Salah satunya, dugaan kalau pembunuhnya adalah orang dekat korban.
Munculnya dugaan kalau Reski dibunuh orang dekat bukan tanpa alasan. Pelaku, seakan sudah sangat paham denah rumah korban, sekaligus tempat-tempat penyimpanan uang, serta situasi kekinian. Polisi juga tak menampik adanya dugaan kalau yang menghabisi Reski adalah orang dekat, atau kenal dengannya. ”Memang, banyak dugaan yang muncul. Salah satunya itu (dibunuh orang dekat – red). Namun, semua belum bisa disimpulkan. Penyelidikan untuk mengungkapnya masih berlangsung. Salah satunya gelar perkara dan pemeriksaan beberapa saksi,” terang Kapolres Pariaman AKBP Rico Junaldi.
Hipotesa lainnya, pelaku masuk lewat pintu depan tanpa merusaknya. Saat tahu rumah kosong, niat mencurinya datang. Setelah masuk ke rumah dan mengambil beberapa barang berharga, pelaku hendak kabur, namun kepergok oleh korban. Panik dengan kondisi demikian, pelaku langsung saja menyerang dan menghabisi korban, kemudian kabur. “Semua dugaan itu bisa saja terjadi. Semoga pelaku cepat diringkus agar dugaan-dugaan yang mengapung bisa terverifikasi,” tutur Kapolres.
Minim Bukti
Pihak kepolisian termasuk pening dalam mengurusi dan mengungkap kasus ini. Pasalnya, pelaku termasuk bersih dalam beraksi. Tidak ada alat bukti yang ditinggalkan, untuk jadi petunjuk bagi petugas dalam mengungkap kasus perampokan dan pembunuhan itu.
Senin (5/10), untuk mendapatkan bukti, petugas kembali mendatangi lokasi kejadian di Kelurahan Jati, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Di sana, petugas melakukan olah TKP. Semua bagian rumah diperiksa untuk mencari bukti. ”Kita fokus mencari bukti dulu,” tutur Kaur Bin Ops Reskrim Polres Pariaman Iptu Nuzirwan.
Korban Dimakamkan
Jasad Reski dimakamkan Senin siang. Isak tangis buncah. Ribuan pelayat silih berganti datang ke rumah duka. Mulai dari Wali Kota Pariaman H Mukhlis R dan seluruh pejabat dan PNS di lingkungan Pemko Pariaman. Setelah dikafani di rumah duka, seterusnya jasad korban dishalatkan di Masjid Raya Kampung Perak. Setelah itu almarhum dilepas oleh Wako Pariaman H Mukhlis serta PNS di lingkungan Pemko Pariaman serta masyarakat Kota Pariaman ke tempat peristirahatan terakhirnya di Desa Pauh Pariaman Selatan. Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman.
Pelaku Harus Dihukum Berat
Aftoni Afdal, ayah korban, yang merupakan adik istri Wako Pariaman meminta politi segera menangkap pelaku dan menjatuhkan hukuman yang setimpal. “Saya dan keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan dijatuhi hukuman sesuai aturan yang berlaku,” kata Aftoni.
Disebutkan Aftoni, dia shock berat ketika menemukan jasad anaknya bersimbah darah pada Minggu (4/10) malam. Reski ditemukan terkapar dengan posisi telentang dan bantal berdarah. “Saya sempat shock melihat kondisi Reski. Mukanya lebam dan di bagian belakang kepalanya banyak mengeluarkan darah,” papar Aftoni.
Penemuan jasad Aftoni sontak membuat gempar. Ruko dua lantai yang sehari-hari ditempati Antoni bersama istri dan ketiga anaknya dan tempat berjualan, langsung ramai. (efa)

Exit mobile version