PADANG, METRO–Pada tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunannya fokus pada peningkatan nilai tambah produktivitas pertanian hingga pembangunan infrastruktur berkeadilan.
Lebih lanjut, Mahyeldi mengatakan, tahun 2024 terdapat sejumlah fokus sektor pembangunan. Yakni, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), kehidupan berfalsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). peningkatan nilai tambah produktivitas pertanian.
“Tahun 2024 ini, kita juga fokus pada peningkatan usaha perdagangan industri kecil menengah (IKM) berbasis ekonomi digital, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, ekonomi kreatif kepariwisataan, infrastruktur berkeadilan hingga menciptakan tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik yang berkualitas,” kata Mahyeldi saat jumpa pers rilis Outlook APBD Sumbar 2024, Selasa (2/1) di Istana Gubernur.
Mahyeldi mengatakan, tahun 2024 ini, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar sebesar Rp6,7 triliun. Untuk mengoptimalkan pembangunan SDM, Dinas Pendidikan Sumbar mendapat porsi APBD cukup besar mencapai Rp2,503 triliun untuk 321 kegiatan.
Sementara sektor kesehatan alokasi APBD sebesar Rp747 miliar, dengan rincian sebesar Rp180 miliar dan empat rumah sakit daerah (Rp662 miliar). “Dari realisasi anggaran tersebut ditargetkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 mencapai 74,25 persen,”katanya didampingi Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah dan Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi.
Sementara itu untuk prioritas kehidupan sosial berfalsafah ABS-SBK, Dinas Kebudayaan Sumbar akan mengelola anggaran sebesar Rp31,8 miliar dengan target Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) 62,70 persen dan indeks ketahanan sosial budaya 62,80 persen.
Sedangkan Dinas Arsip dan Perpustakaan Sumbar alokasi anggarannya sebesar Rp15,8 miliar dengan target Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 15 persen. Dinas P3AP2KB Sumbar sebesar Rp20 miliar dengan sejumlah program kegiatan.
Dalam upaya peningkatan nilai tambah dan produktivitas pertanian, Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Sumbar direalisakan anggaran sebesar Rp170 miliar dengan target persentase peningkatan pendapatan petani 5 persen Nilai Tukar Petani (NTP) 101,40 persen, Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) 104,50 persen.
Sementara itu Dinas Kelautan dan Perikanan mengelola Rp63,3 miliar dengan target indikator kinerja pendapatan pembudidaya ikan Rp 50,048 juta dan pendapatan nelayan Rp 42,443 juta.
Dinas Peternakan Rp 77 miliar dengan target kinerja pendapatan peternak Rp52,779 juta. Dinas pangan Sumbar Rp32 miliar dengan target pendapatan petani tanaman pangan dan hortikultura 5 persen dan Indeks ketahanan pangan 82,60 persen. “Jadi secara keseluruhan target Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp44 triliun pada tahun 2024,” katanya.
Komentar