PADANG, METRO–Komandan Korem 032 / Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl mengecam keras perbuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, yang menyebabkan dua orang pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) 133 / Yudha Sakti tertembak. Apalagi, satu orang di antaranya gugur, dan satu lainnya mengalami kritis.
“Untuk itu saya mengajak seluruh pendeta-pendeta di Gereja Katolik maupun Protestan, mari kita sama-sama mengecam tindakan KKB, karena mereka telah menciderai hari suci Natal,” tegas Danrem Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl, Rabu, (26/12)
Aksi penyerangan terhadap Pos Bousha Satgas Yonif 133/YS oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut terjadi pada hari Senin siang tanggal 25 Desember 2023 pukul 14.00 WIT, seusai masyarakat melaksanakan ibadah Natal di gereja Vito Kisor Jalan Kampung Kisor, Disitrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua.
“Prajurit kami yang gugur atas nama Kopda Hendrianto, pada saat mereka selesai mengamankan ibadah Natal di Disitrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat. Beliau wafat meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak. Putri pertamanya usia delapan tahun dan putri keduanya usia enam tahun,” katanya.
Dia juga menyebut, hari ini (kemarin-red) jenazah masih berada di Batalyon 762/VYS Kodam XVIII/Kasuari, dan direncanakan akan diterbangkan dari Sorong ke Makasar pukul 14.45 WIT tiba di Makassar pukul 15.45 WITA. Setelah itu transit di Makassar, dan dilanjutkan penerbangan dari Makassar – Cengkareng yang diperkirakan tiba pukul 17.45 WIB, bermalam di terminal Cargo Cingkareng.
Komentar