2 Pimpinan, Khilafatul Muslimin Sijunjung Keluar dari Keanggotaan, Nyatakan Sumpah Setia kepada NKRI, Ajak Jemaah lain Cabut Baiat

MANTAN ANGGOTA— Yosman dan Didik Purwanto yang merupakan Amir Mas’ul Khilafatul Muslimin Kabupaten Sijunjung menyatakan keluar dari keanggotaan.

PADANG,METRO–Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah tanggung jawab bersama sebagai warga negara Indonesia.  Mengemukanya sejumlah paham radikalisme beberapa waktu belakangan tentunya kian meresahkan masyarakat dan pemerintah.

Pascaditangkapnya Pim­pinan Khilafatul Mus­limin beberapa waktu lalu, membawa dampak besar terhadap organisasi ini.  Sejumlah anggotanya yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia, banyak menyatakan keluar dari organisasi tersebut dan menyatakan ikrar setia kepada NKRI.

Tidak terkecuali untuk anggotanya yang berada di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yang juga me­nya­takan keluar dari orga­nisasi tersebut.  Seperti disampaikan Yosman dan Didik Purwanto yang me­rupakan Amir Mas’ul Khi­lafatul Muslimin Kabu­pa­ten Sijunjung yang menya­takan keluar dari orga­nisasi Khilafatul Muslimin dan mendukung NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Kami sudah keluar da­ri Kilafathul Muslimin. De­ngan ketulusan hati me­nya­takan mendukung ne­gara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tegas mantan anggota Khilafatul Mus­limin Sijunjung, Yosman.

Para mantan pimpinan dan anggota Khilafatul Mus­limin Kiliran Jao Ka­bupaten Sijunjung ini juga mengajak seluruh anggota yang masih ada kembali ke pangkuan NKRI.  Mereka mengajak kepada seluruh Anggota Khilafatul Musli­min di manapun berada, untuk segera mening­gal­kan keanggotaanya dan atau keluar dari jemaah Khilafatul Muslimin.

“Kepada Anggota Khi­lafatul Muslimin yang ma­sih ada kami imbau untuk kembali ke NKRI. Kami akan terus mengajak kole­ga yang masih ada untuk keluar dan menyatakan kesetiaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ungkap Tosman dan Didik Purwanto.

Sebelumnya diberi­ta­kan, pengikut organisasi Khilafatul Muslimin terde­teksi keberadaannya di Provinsi Sumbar. Bahkan, anggota dari organisasi ke­agamaan yang memiliki pa­ham betentangan de­ngan Pancasila ini tersebar di be­berapa daerah di Sumbar.

Meski sudah terdeteksi, namun Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra menyebut tidak lang­sung melakukan tindakan hukum terhadap pengikut organisasi tersebut.

Irjen Pol Teddy mene­gaskan, pihaknya melaku­kan langkah persuasif agar mereka tidak melakukan kegiatan provokatif me­nyebarkan paham-paham terlarang.

Menurut Irjen Pol Ted­dy, pihaknya masih terus melakukan pemantauan secara berkala terhadap pengikut kelompok Khi­lafatul Muslimin di Sumbar. Menurutnya, sejauh ini pengikut Khilafatul Mus­limin di Sumbar, terutama di Padang dinilai mengikuti apa yang diintruksikan.

Langkah persuasif ke­pada mereka agar tidak melakukan gerakan-ger­a­kan atau langkah langkah yang provokatif seperti yang telah viral di daerah lain.

Irjen Pol Teddy meng­ung­kapkan, tidak akan sung­kan-sungkan dan me­nindak tegas, apabila pe­ngikut Khilafatul Muslimin melakukan kegiatan pro­vokatif di Sumbar.

Saat ditanyakan terkait jumlah pengikut Khilafatul Muslimin di Sumbar, Irjen Pol Teddy tak merin­cikan­nya. Namun, menurut jen­deral bintang dua itu, me­reka terpusat di Kota Pa­dang. (fan)

Exit mobile version