Diguyur Hujan Lebat, Sijunjung Dikepung Banjir dan Longsor

BENCANA— Banjir yang menggenangi akses jalan dan permukiman warga di Kabupaten Sijunjug.

SIJUNJUNG, METRO–Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (18/4), selain merendam perumahan warga, bencana banjir dan longsor di Kabupaten Sijunjung juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan rusak. Bahkan, banjir juga menggenangi area persawahan masyarakat.

Dari delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung, semuanya terdampak bencana banjir dan longsor yang tersebar di sejumlah titik lokasi. Di Nagari Kamang,  Kecamatan Kamang Baru, banjir merendam rumah warga hingga ketinggian sekitar satu meter. Selain itu kejadian longsor juga berdampak pada beberapa akses jalan.

Kepala BPBD Sijunjung, Henry Chaniago melalui Kasi Kedaruratan, Heries mengatakan bahwa hampir semua kecamatan terdampak akibat hujan lebat yang terjadi.

“Hampir semua kecamatan terdampak. Ada banjir, luapan air sungai dan longsor yang tersebar pada beberapa titik,” tuturnya saat dihubungi, Senin (18/4).

Hingga kini, dikatakan Heries, tim penanggulangan bencana telah disebar untuk membantu penanganan di lapangan.

“Tim kita sudah disebar untuk membantu penanganan di lapangan. Meski demikian kita masih bersyukur tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan, namun ada beberapa rumah warga yang terkena longsor di Kecamatan Tanjung Gadang,” terang Heries.

Selain itu di Nagari Aia Angek dan Nagari Paru terdampak banjir yang merendam akses jalan serta kawasan persawahan masyarakat. “Di Nagari Aia Amo kita dapat laporan infrastruktur jalan yang rusak parah setelah dihantam banjir,” katanya.

Di sisi lain, Bupati Sijunjung Benny Dwifa dan Wabup Iraddatillah langsung turun mengunjungi masyarakat yang terdampak bencana di Kamang Baru dan Tanjung Gadang. Bupati memastikan kondisi dan penanganan masyarakat yang terkena bencana.

Sedangkan untuk penanganan, BPBD Sijunjung tidak mendirikan posko. “Tidak, kita menanggulangi pasca bencana. Karena warga juga sudah beraktifitas di rumah. Namun terkait data yang terdampak akan kita minta melalui walinagari, yang nantinya akan kita salurkan bantuan dari pemerintah daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Kamang Baru Akp Syafrudin Arif melalui Kasubag Humas Akp Nasrul Nurdin mengatakan, jajaran Polsek Kamang Baru diturunkan untuk membantu masyarakat terdampak.

Pihaknya belum bisa memastikan berapa titik bencana yang terjadi serta jumlah warga yang terdampak. “Kita belum bisa pastikan datanya, karena tim masih melakukan pendataan. Tapi yang jelas seluruh kecamatan terdampak, dan untuk korban jiwa tidak ada,” ujarnya. Senin (18/4).

“Anggota diturunkan untuk bantu warga, kita juga memantau sejumlah titik longsor. Alhamdulillah, genangan air sudah menyusut, sebagian warga sudah mulai membersihkan rumah dari sisa bekas banjir. Kita mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat kondisi cuaca, terutama mengantisipasi terjadinya hujan lebat kembali,” harapnya. (ndo)

Exit mobile version