PASaman, METRO–Tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap empat warga di Jorong Guguk, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, yang hilang akibat tertimbun longsor usai gempa bumi magnitudo 6,1 berpusat di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Hingga hari ketujuh, Kamis (3/3), tim gabungan yang terlibat dalam pencarian yakni Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, TNI, Polri, relawan hingga masyarakat setempat, masih terus berjibaku melakukan pencarian terhadap keempat korban.
Kepala Basarnas Padang, Asnedi mengatakan, terdapat empat korban lagi yang masih dicari pascagempa bumi pada Jumat (25/2) lalu. Awalnya, dilaporkan enam orang yang hilang tertimbun longsor, namuna dua korban lainnya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban yang telah ditemukan bernama Rodi, laki-laki berusia 32 tahun yang berhasil dievakuasi pada 26 Februari sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian Suar, berusia 56 tahun, jenazahnya ditemukan pada Rabu (2/3),” kata Asnedi, Kamis (3/3).
Dikatakan Asnedi, empat korban lainnya yang belum ditemukan adalah adalah laki-laki SF (49), laki-laki M (50), laki-laki SN (32) dan perempuan MA (27). Menurutnya, , kondisi tanah liat yang tebal menyulitkan tim gabungan dalam proses pencarian korban.
“Apalagi, proses pencarian mengunakan alat manual seperti cangkul dan tangan. Tim gabungan masih di lokasi melakukan pencarian. Dalam upaya pencarian, tim juga dibantu anjing pelacak K-9 dari Polda Sumbar. Kemungkinan anjing-anjing terlatih ini akan terus ditambah hingga korban ditemukan,” ujar Asnedi.
Pencarian Manual dan Libatkan Anjing Pelacak
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, terkait empat warga yang masih hilang tertimbun longsor, proses pencarian akan terus dilakukan. Hanya saja, selama proses pencarian, tim gabungan terkendala lantaran tebalnya tanah longsor tersebut.
“TNI, Polri dan Tim SAR sedang berupaya melakukan pencarian. Langkah saat ini melakukan pencarian secara manual dengan melibatkan anjing K-9 dari Polda Sumbar,” kata Kombes Pol Satake Bayu, Kamis (3/3).
Menurut Kombes Pol Satake, saat ini terdapat dua anjing pelacak yang berada di lokasi pencarian korban longsor. Namun tidak tertutup kemungkinan akan melakukan penambahan anjing pelacak kembali.
“Nanti setidaknya seperti penambahan, kita mintakan kepada Polda Sumbar untuk menambah anjing pelacak. Dengan semakin banyaknya anjing pelacak, mudah-mudahan saja keempat korban berhasil ditemukan,” sebutnya.
Sementara, untuk Satgas Kesehatan yang salah satunya terdiri dari Biddokkes Polda Sumbar, dikatakan Kombes Pol Satake Bayu, tim medis juga terus bekerja memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Jadi kalau ada masyarakat yang sakit baik itu yang berada di tenda-tenda pengungsian, ada pelayanan kesehatan di tempat itu,” pungkasnya
Sebelumnya, satu di antara lima orang korban yang hilang diduga karena musibah tanah longsor di Kecamatan Malampah Kabupaten Pasaman akibat dipicu gempa bumi beberapa hari lalu, tadi pagi berhasil ditemukan oleh petugas gabungan, Rabu (2/3).
“Iya, tim gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban tadi pagi. Korban ditemukan di Gugung Jorong I Siparayo, Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman,” kata Kombes Pol Satake Bayu.
Dikatakan, awalnya korban pertama kali ditemukan oleh tim dan masyarakat pada hari Selasa (1/3) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, petugas gabungan melakukan evakuasi korban dengan menggunakan alat manual berupa cangkul.
“Namun, dikarenakan hari sudah malam dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, sehingga evakuasi korban dilanjutkan pada esok harinya. Sekitar pukul 11.00 WIB, korban berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas setempat,” ujarnya.
Dari pemeriksaan, korban diketahui bernama Suar (56). Ia merupakan warga kampung Gugung Jorong I Siparayo Nagari Malampah. Selanjutnya, korban dibawa oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan. Sementara, untuk empat korban lainnya yang belum ditemukan, saat ini petugas gabungan dan dibantu masyarakat serta relawan masih melakukan pencarian. (end)