PARIAMAN, METRO–Tragis. Seorang wanita yang sehari-hari bekerja sebagai Kepala Urusan Pelayanan Desa Cimparuh, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman tewas terlindas kereta api, Kamis sore (3/3) sekitar pukul 12.00 WIB. Mirisnya, kondisi jasad korban sangat mengenaskan.
Korban yang diketahui bernama Indah (26), tewas dengan kepala dan badannya terpisah akibat terlindas Kereta Api Sibinuang, di jalur kereta api Desa Cimparuah. Insiden nahas itu pun sontak membuat warga setempat dibuat geger dan langsung bedatangan ke lokasi.
Tak lama berselang, Polisi juga tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), lalu mengevakuasi jasad korban yang sudah terpotong-potong itu ke RSUD Pariaman. Setelah dilakukan pembersihan, jasad korban pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Kanit Laka Lantas Pariaman Ipda Afrizal Sahar mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, kejadian itu berawal ketika saksi yang hendak pergi ke sawah, tiba-tiba melihat di lokasi kejadian ada mayat perempuan tergeletak di badan rel kereta api.
“Menurut keterangan saksi di tempat kejadian, dinyatakan bahwa mayat perempuan tanpa identitas tersebut adalah korban tertabrak KA Sibinuang dari arah Padang menuju Pariaman,” kata Ipda Afrizal.
Dijelaskan Ipda Afrizal, warga setempat kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas piket Unit Laka Lantas dan selanjutnya mendatangi lokasi mengevakuasi korban ke RSUD Pariaman dan mencari tahu keberadaan keluarga korban.
“Kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan pejalan kaki itu terjadi di Rel Dusun Subarang, Desa Cimparuh, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Kondisi rel kereta api lurus., Kondis korban mengalami kepala terpisah dengan badan, tangan kanan putus dan tewas di lokasi,” ujar Ipda Afrizal.
Sementara itu Kepala Desa Cimparuah Maifialdi, membenarkan bahwa korban merupakan warganya, yang bekerja di kantor desa sebagai Kaur Pelayanan. Namun, saat kejadian, kondisi korban memang sangat sulit dikenali.
“Awalnya kita tidak mengetahui juga identitas korban, karena saat di lokasi kondisinya tragis dengan kepala terpisah dari badan. Sehingga tidak bisa dikenali,”pungkasnya
Ditambahkan Maifialdi, setelah dibawa ke rumah sakit dan kepalanya disatukan oleh petugas medis, barulah diketahui bahwa korban merupakan warga desa Cimparuah.
“Hingga saat ini kita belum mengetahui penyebab kejadian ini, karena keluarga masih dalam kondisi berduka. Sedangkan pemakaman korban dilakukan sore ini (kemarin-red),” pungkas Maifialdi. (ozi)