ilustrasi
SOLOK, METRO–Saskia Maulidia (9) kembali ke pangkuan orangtuanya setelah dikabarkan hilang sejak 30 Agustus 2015 lalu. Dari informasi yang berhasil dirangkum POSMETRO terkait pulangnya bocah ini, terungkap menghilangnya putri pertama dari pasangan Mardiso (40) dengan Nurliyas (35) ini sebelumnya sempat menghebohkan masyarakat Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.
Bahkan, selain terus melakukan pencarian dan melaporkan pada pihak berwajib, warga sekitar juga melakukan ronda setiap malam sejak kabar menghilangnya siswa kelas 3 SDN 07 Kotosani itu tersebar. Namun, Saskia Maulidia justru terlihat pulang kembali ke rumah orangtuanya sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (6/9) dengan kondisi sehat. Terang saja, kepulangan bocah ini kembali menarik perhatian masyarakat sekitar.
Cerita hilangnya Saskia ini menimbulkan kejadian aneh di mata masyarakat. Dari pengakuan Saskia di hadapan orang tua dan sejumlah tetangga yang menyambut kepulangannya, bermula dari kegiatannya mencari kupu-kupu. Lantas, ketika tengah asyik menangkap kupu-kupu di sekitar rumahnya, tangan Saskia ditarik oleh seorang laki-laki sebaya ayahnya, lalu membawanya pergi.
Saskia tidak bisa melakukan perlawanan dan hanya menurut ketika orang yang tidak dikenalnya itu memaksa dan mengancam akan membunuhnya kalau tidak mau ikut. Dalam suasana ketakutan, korban Saskia dinaikkan ke atas motor dan membawanya ke sebuah rumah yang tidak tahu dimana lokasinya.
Setidaknya, selama seminggu Saskia menetap di rumah itu sampai akhirnya dia kembali dengan selamat. Namun cerita pelajar SD itu, dalam rumah tempat dirinya diinapkan juga terdapat anak-anak seusia dirinya. Dalam rumah tersebut juga ada sejumlah bayi.
Namun, selama penyekapan di rumah asing tersebut, Saskia terus menangis dan minta dipulangkan ke orangtuanya.
Sementara itu, Wali Nagari Sumani, Asyaril Huda membenarkan, jika salah seorang warganya hilang sejak sepekan yang lalu. Asyaril menduga telah terjadi penculikan terhadap putri Marlison, warga jorong Sikumbang tersebut.
Kapolres Solok Kota, AKBP Guntur Hindarsyah melalui Kapolsek Singkarak, AKP Poniman mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pengembangan kasus ini. Menurutnya petugas sempat menaruh curiga dengan hilangnya korban. Dan diduga korban dibawa familinya tanpa minta izin. Tapi, mendengar pengakuan korban, kasus ini akan dikembangkan untuk mengungkap modus hilangnya korban. (cr23/vko)