Heboh, Ada Mayat Bayi Dalam Tas Plastik, Terbungkus sarung dan Mukena, Masih Bertali Pusar di Padang Pariaman

POLICE LINE— Anggota Polsek Batang Anai memasang Police Line dilokasi penemuan mayat bayi di pinggir jalan Korong Olo Bangau Nagari Kataping Kecamatan Batang Anai, Jumat (19/11) sekitar pukul 16.00 WIB.

PDG. PARIAMAN, METRO–Baru beberapa hari yang lalu warga di Padang Pariaman digegerkan dengan penemuan mayat bayi di aliran irigasi. Kali ini, penemuan mayat bayi kembali terjadi pinggir di Korong Olo Bangau Nagari Kataping Kecamatan Ba­tang Anai, Jumat (19/11) sekitar pukul 16.00 WIB.

Penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kali diketahui oleh warga setempat yang sedang berjalan melintasi kawasan tersebut, dan menemukan sebuah tas plastik berwarna hijau biru terletak dipinggir jalan.

Setelah diperiksa, ternyata di dalam tas tersebut ditemukan sesosok mayat bayi laki-laki yang masih memiliki tali pusar dibung­kus kain. Melihat hal tersebut, warga yang menemukannya langsung melaporkan temuan tersebut ke Polsek Batang Anai.

Kapolsek Batang Anai IPTU Admaroza yang di­kon­firmasi mengenai hal tersebut membenarkan peristiwa penemuan mayat bayi laki-laki dipinggir jalan yang ditemukan oleh warga setempat yang sedang berjalan.

Dikatakannya, kronologis penemuan berawal ketika saksi bernama Mutiara (10) bersama temannya melihat tas plastik belanjaan berwana hijau biru yang terletak di pinggir jalan Korong Olo Bangau, Nagari Kataping, Kecamatan Batang Anai.

“Dimana saksi melihat tas tersebut disana sudah sekitar 3 hari. Karena penasaran dengan isi tas plastik tersebut, kemudian saksi bersama dengan teman-temannya membuka isi tas plastik belanjaan tersebut,”katanya.

Dikatakannya, sewaktu melihat isi di dalam tas tersebut saksi menemukan kain mukena berwarna pu­tih dan kain sarung berwarna merah. Selain itu saksi juga melihat ada mayat anak laki-laki yang masih memiliki tali pusar.

“Selanjutnya saksi berlari memanggil orang tuanya untuk memberitahukan kejadian tersebut. Setelah mendapat informasi orang tuanya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mako Polsek Batang Anai,­”imbuhnya.

Personil Polsek Batang Anai mendatangi lokasi penemuan mayat bayi laki-laki yang masih memiliki tali pusar untuk dilakukan evakuasi. Kemudian, tepat pukul 16.30 WIB, mayat bayi laki-laki tersebut telah di evakuasi dan dibawa ke RS. Bhayangkara Padang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami akan menyelidiki siapa orang tua bayi tersebut yang tega membuang bayinya dipinggir jalan hingga meninggal,” jelas Admaroza.

Sebelumnya, penemuan mayat bayi laki-laki juga sempat membuat heboh di Padang Pariaman. Dimana pada Rabu (17/11) yang lalu penemuan mayat bayi yang masih bertali pusar terjadi di Korong Toboh Olo, Nagari Toboh Ga­dang, Kecamatan Sintoga, Kabupaten Padangpariaman sekitar pukul 13.15 WIB.

Saat penemuan tersebut terlihat, mayat bayi itu tenggelam di dasar aliran irigasi tersebut. Bahkan, kondisi bayi masih bertali pusar dan diduga baru saja dilahirkan. Kuat dugaan, bayi itu dibuang ke aliran irigasi oleh orang tuanya yang tak menginkan kehadirannya di dunia ini.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Ardiandyah Rolindo Saputra membenarkan penemuan mayat bayi tersebut. Dia mengatakan, pihaknya sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TPK) penemuan mayat untuk melakukan penyelidikan dan mengungkap siapa yang membuang bayi itu.

“Jenis kelamin bayi merupakan laki-laki. Saya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena masih proses penyelidikan. Untuk mayat bayi sudah dievakuasi ke rumah sakit,” ungkap AKP Ardiansyah.

Sementara, penemuan bayi tersebut dibenarkan oleh Serda S Z Damorta, Babinsa Koramil 05/Lubuk Alung. “Benar, ada penemuan mayat bayi yang masih ada tali pusatnya. Bayi tersebut jenis kelamin laki-laki,” ungkapnya.

Dijelaskannya, kronologi kejadian berawal dari dua orang dua pelajar bernama  Jeniko (11) dan Afif (11) hendak menangkap ikan di aliran sungai. Dalam perjalanan menuju sungai mereka melihat mayat bayi itu di dalam irigasi. Setelah memastikan kalau itu adalah mayat manusia, mereka mengabarkan kepada warga lainnya.

“Tidak lama setelah penemuan mayat bayi, warga setempat langsung mengabarkan temuan itu kepada Polisi. Setelah dilakukan olah TKP, Polisi mengevakuasi mayat bayi tersebut ke RSUD Padangpariaman” ulasnya.

Peristiwa itu, kata Serda S Z Damorta lagi, menjadi perbincangan warga sekitar. Warga menghujat pelaku yang diduga sengaja membuang bayi malang itu.

“Warga sangat geram pada pelaku yang saat ini masih tidak diketahui. Sementara rasa iba pada bayi malang tersebut terus dikatakan oleh warga yang melihat di lokasi penemuan,” ujarnya. (ozi)

Exit mobile version