Inveksi Kantung Kemih, Kakek Pilih Mati

TANAHDATAR, METRO – Syamsir Abas (62), warga Jorong Andaleh, Nagari Andaleh Baruh Bukik, Kecamatan Sungayang, Tanahdatar ditemukan tewas tak bernyawa, Selasa (30/10) sekitar pukul 05.00 WIB. Dia tergantung pada sebuah ring stop, dengan seutas kain gorden pintu pada Subuh itu.
“Korban diduga memilih mati gantung diri, karena tak tahan dengan penyakit,” kata Kapolres Tanahdatar, AKBP Bayuaji Yudha Prajas melalui Kasubag Humas Polres Tanahdatar Iptu Marjoni Usman, kepada awak media, kemarin.
Dijelaskan, korban murni mati gantung diri. Karena pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hal itu dipastikan setelah keluarnya hasil dari pemeriksaan tim medis, Puskemas Sungayang.
Dikatakan, korban pertama kali ditemukan oleh saksi yang bernama Amran (64), warga setempat di lokasi yang tak jauh dari rumahnya. Kira-kira hanya berjarak sekitar 1 meter.
Oleh Saksi Amran, penemuan korban gantung diri ini, diberitahukan ke saksi lain yang bernama Nasrul Rangkuti (53) dan Dasril (51). Mereka bersama warga lainnya menurunkan jasad korban, lalu dibawa ke rumah keluarga korban.
Kasus ini lalu diberitahukan kepada pihak kepolisian. Setelah dilakukan penyelidikan dan jasad korban juga sudah divisum oleh dokter maka jasad korban diserahkan pada pihak keluarga untuk dikebumikan. “Pihak keluarga korban juga menolak untuk dilakukan autopsi, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban,” jelas Kasubag Humas.
Sebab-sebab korban mengakhiri hidupnya berdasarkan informasi dari beberapa orang saksi, kata Kasubag Humas, dikarenakan korban depresi akibat penyakit infeksi kantong kemihnya yang tak kunjung sembuh. “Beberapa hari belakangan korban terlihat murung dan berperilaku aneh seperti orang stres,” ucapnya menirukan keterangan beberapa orang saksi.
Hingga berita ini diturunkan, menurut rencana pihak keluarga, jasad korban segera dikebumikan, di tanah pekuburan keluarga. (ant)

Exit mobile version