Sandiaga Uno “Hipnotis” Sumbar

“Saya Percaya Orang Minang
PADANG, METRO—Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI Sandiaga Salahuddin Undo benar-benar “menghipnotis” masyarakat Sumbar saat berkunjung, Jumat (19/10). Sandi memulai kunjungannya ke Kota Padang, sekitar pukul 08.00 WIB di Bofet Rajawali, Jalan Juanda, Padang Barat. Di sana, ribuan orang tumpah untuk bertemu dengan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Puncak pertemuan warga itu terlihat di Pasar Raya Padang, ketika Sandi Uno dan timnya datang sekitar pukul 10.00 WIB. Berbeda dengan para pejabat lain, Sandi seperti tidak begitu terkawal. Dia begitu dekat dengan masyarakat, baik pedagang, pengunjung, maupun kader partai politik dan simpatisan yang datang.
Satu peristiwa unik terjadi di depan Toko Emas Sumatera Jaya, saat beberapa aparat mencoba membuat jarak antara Sandiaga dengan para pendukungnya. Tiba-tiba saja dengan entengnya Sandi nyeletuk, “Saya percaya Orang Minang, biarkan saja,” sembari meminta aparat tersebut mundur dan membiarkan emak-emak tersebut berselfie dengannya.
Ibu itu adalah, Iis (42), warga Indarung, Lubukkilangan. Dia bersama suaminya sengaja datang ke Pasar Raya, untuk bertemu dengan Sandi. “Sahari ko dak manggaleh uni, demi bisa basobok jo Pak Sandi ko. Tarimo kasih pak, lah manyabuik ‘saya percaya orang Minang’ di depan kami bersama,” katanya yang merasa puas dengan foto yang didapat.
Dalam orasinya, Sandi yang berdiri di atas tangga Padang Theater Jalan Pasar Raya Barat itu berterima kasih kepada warga Padang dan Sumbar umumnya, yang telah begitu antusias menyambutnya. Dia bersama Prabowo Subianto yakin, bisa mengembalikan Indonesia lebih baik lagi.
“Kita ingin harga-harga murah. Kita ingin lapangan pekerjaan banyak. Kita ingin Dolar kembali stabil. Insya Allah, hal itu bisa diwujudkan kalau Prabowo-Sandi memimpin Indonesia 2019 mendatang,” kata Sandi yang shalat jumat di Masjid Taqwa Muhammadiyah Jalan M Yamin.
Sementara itu, dalam dialog bersama pelaku usaha di Hotel Bumiminang, Sandiaga Uno menyebutkan, sangat optimis kembali memenangkan Pilpres di Sumbar seperti 2014 lalu. “Saya hanya mau menyampaikan kepada kita semua pesan Pak Prabowo. Kampanye harus sejuk, tidak ada fitnah, tidak ada caci maki dan hujat menghujat,” kata Sandi dalam acara yang dihadiri seluruh partai koalisi, Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya itu.
Kedua, katanya, bicara soal ekonomi. Bagaimana membuat ekonomi Indonesia kembali bangkit. “Pertama tentu membuka lapangan kerja, meningkatkan ekonomi dengan menggalakkan wirausaha, membantu UMKM, membantu usaha rakyat, dan membantu anak-anak bangsa untuk menghadirkan usaha baru,” katanya.
Sandi menyebutkan, Indonesia bersama Prabowo-Sandi akan menstabilkan harga-harga pasar. “Sekarang, listrik naik, bahan pokok naik, dan beban hidup masyarakat benar-benar berat. Ke depan kita akan membangun infrastruktur dengan kekuatan sendiri. Menciptakan Indonesia adil dan makmur,” kata Sandi didampingi Wasekjen Gerindra Andre Rosiade.
Bangkitkan UMKM Sumbar
Kepada media dalam wawancaranya, Sandi kembali menggelitik tentang ekonomi Indonesia yang lebih baik bersama Prabowo-Sandi. “Kami akan mengembalikan Sumbar yang berproduksi dan mengekspor barang ke luar negeri. Bukan sebaliknya. Kami berharap, UMKM Sumbar bisa bangkit, terinspirasi dan meningkatkan perekonomian Sumbar,” katanya.
Sandi juga menyempatkan meluncurkan program OK OC (One Kabupaten One Center for Entrepreneurship) Prasasti di Pantai Padang. Menurutnya, OK OC yang dimodifikasi dari program DKI Jakarta itu dilaunching 16 Oktober 2017. Setahun berselang, sudah tercipta 55 ribu pengusaha baru dan pengangguran di DKI sudah turun 20 ribu orang.
“Ini yang kita terapkan untuk seluruh Kabupaten/Kota di 2019. Memberi pelatihan pelaku usaha, agar bisa menghasilkan barang kualitas ekspor dunia,” katanya.
Pada cara dialog milenial, Sandi menyebutkan, kaum milenial tidak begitu menyukai politik. “Kalaupun suka, hari ini biasanya milenial suka, besok lupa. Jadi kalau politik bisa seru dan nyambung, milenial akan suka. Sekarang ribut, saling caci di politik. Nah, cocok dengan riset saya, kalau milenial suka yang berkolaborasi dan bersinergi,” katanya.
Menurut Sandi, sekarang pertumbuhan ekonomi tidak berkualitas. “Kepada para milenial, kami ingin menyampaikan, ngapain cari kerja kalau susah. Lebih baik 2019 buka usaha. Jadi wirausaha. Yang penting, harus inovatif, proaktif. Seorang milenial tidak bisa diam. Jadi, jangan takut salah. Kalau salah dimaklumi. Masih muda,” katanya.
Sandi menyebut, dia pernah menjadi korban PHK (pemutusan hubungan kerja) 21 tahun lalu. Akhirnya, hal itu yang mengubah kuadran hidupnya menjadi seorang pengusaha. “Sekarang saya sudah banyak buka usaha dan memiliki 30 ribu karyawan di Indonesia. Kuncinya, etos kerja tak cukup kerja kerja kerja tapi kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas,” tuntasnya.
Juru Bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade kembali menyentil tentang 10 kepala daerah di Sumbar yang menyatakan dukungan kepada Jokowi-Makruf Amin. Menurutnya, hal itu tentu bertolak belakang dengan warga Sumbar yang mendukung Prabowo-Sandi. “Jadi, kalaupun semua kepala daerah dukung Jokowi, kami yakin rakyat di Sumbar mendukung Prabowo-Sandi,” katanya. (rvi)

Exit mobile version