TANAHDATAR, METRO–Warung remang-remang di sepanjang Danau Singkarak yang diduga menjadi tempat maksiat dibongkar Satpol PP Tanahdatar, Senin (16/7). Para pemilik dan pengelola tak menghiraukan imbauan yang telah diberikan oleh pemerintah sejak beberapa waktu sebelumnya.
Tim gabungan menyasar dua warung remang-remang dan satu hotel melati di pinggir Danau Singkarak. Di Hotel Jayakarta tidak ditemukan aktivitas yang mencurigakan. Namun di dua warung ditemukan ruang-ruang tersembunyi di atas permukaan danau yang penuh sekat dengan sistem buka pasang.
Di lokasi ini pula tim pengumpul bahan keterangan (Pulbaket) Satpol PP Tanahdatar yang diturunkan beberapa hari sebelumnya mendapat bukti kalau sekat sekat tidak permanen. Melainkan lembaran kain yang diserahkan oleh pemilik warung kepada pasangan pengunjung yang ingin berasyik-masyuk di lokasi.
Menurut Elfiardi, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang diturunkan dalam tim ini, pada operasi sebelumnya, pemilik warung, MR (60) dan SFY (60) berjanji akan membongkar sendiri warung ilegalnya paling lambat Minggu (15/7). Namun janji tinggal janji.
”Jangankan membongkar, warung milik SFY masih menerima sejumlah tamu pasangan muda mudi yang lagi dimabuk asmara. Bahkan salah satu pasangan masih berpakaian seragam sekolah menengah atas (SMA),” katanya.
Untuk menghindari adanya perbuatan maksiat di lokasi warem tersebut, Koordinator Tim Bustamar SE yang juga Kabid Penegakan Perda dan PPNS Satpol PP Tanahdatar, memutuskan untuk membongkar secara paksa sekat sekat. Pemilik juga ikut membongkar. Melihat hal itu, pemilik warung yang lain terpaksa melakukan pembongkaran warung sendiri.
Menurut Kasat Pol PP dan Damkar Tanahdatar, Nuryeddisman di sela sela pembongkaran, warung milik SFY, tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri menemukan benda-benda yang erat kaitannya dengan perbuatan mesum. Yaitu berupa pembungkus kondom dan tissue bekas yang bercampur rambut.
”Kami menemukan barang-barang itu yang erat kaitannya dengan dugaan adanya perbuatan maksiat di lokasi ini,” kata Kadis Pol PP.
Kepada masyarakat Tanahdatar, Nuryeddisman mengimbau untuk tidak main-main dengan perbuatan maksiat. Karena tim terpadu anti maksiat akan siap membasminya. Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak segan-segan melaporkan perbuatan maksiat yang ditemukan ke Kantor Satpol PP dan Damkar. (nt)
Komentar