AGAM, METRO–Pemerintah Kabupaten Agam telah menetapkan status siaga darurat kebencanaan usai status Gunung Marapi yang masih terus mengalami erupsi naik dari level II Waspada ke level III Siaga. Status siaga darurat itu diberlakukan mulai Jumat (8/11) hingga empat pekan ke depan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Budi Perwira Negara mengatakan, langkah ini diambil untuk menghadapi potensi ancaman yang bisa terjadi akibat aktivitas gunung api tersebut yang masih mengalami peningkatan.
“Status siaga darurat Marapi ditetapkan hari ini (kemarin-red) hingga empat pekan ke depan. Tentunya, dengan ditetapkanya status itu, kami akan dirikan posko darurat di beberapa titik,” kata Budi Perwira Negara setelah rapat darurat BNPB bersama instansi terkait dan relawan.
Dijelaskan Budi, posko tanggap darurat tersebut akan segera didirikan di titik-titik strategis seperti di Jorong Batang Salasiah, Kecamatan Canduang, Jorong Limo Kampuang dan Kantor Camat Sungai Pua, Kabupaten Agam.
“Keberadaan posko ini diharapkan dapat mempercepat penanganan jika terjadi kondisi kritis serta memudahkan koordinasi antara pihak terkait dalam mengamankan masyarakat dari dampak bencana,” jelasnya.
Selain itu, kata Budi, BPBD juga telah mulai mengintensifkan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi risiko yang mungkin terjadi.
“Hari ini langsung dilaksanakan sosialisasi maupun mitigasi secara berjenjang mulai dari kecamatan hingga warga. Sosialisasi ini sangat penting untuk memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai langkah-langkah yang perlu diambil guna mengurangi dampak bencana,” tegas dia.














