PADANG, METRO
Ketua DPW Gebu Minang Provinsi Sumbar, H. Boy Lestari Dt Palindih mengajak seluruh Anggota DPR RI, DPD RI serta kepala daerah, agar menyisihkan rezekinya pribadi, untuk dapat berbagi kepada masyarakat, pada masa pandemi virus corona (Covid-19) ini.
“Dulu, ketika butuh suara untuk dapat duduk jadi wakil rakyat, para anggota dewan yang terhormat ini, berjanji untuk berbuat demi kepentingan rakyat dan masyarakat Sumbar. Semuanya demi suara di daerah pemilihannya. Sekarang, masyarakat hidup susah karena pandemi Covid-19 ini, ke mana mereka? Hanya segelintir dari mereka yang peduli dengan masyarakatnya,” ungkap H. Boy Lestari, kemarin.
H. Boy Lestari mengingatkan para wakil rakyat, jangan hanya ketika butuh suara saja ingat masyarakat. Ada begitu banyak wakil masyarakat Sumbar yang duduk di DPR-RI dan DPD RI. Saat pandemi Covid-19 ini, seharusnya mereka turun ke bawah, sisihkan rezekinya untuk membantu masyarakat. Jangan hanya sekedar menunggu bantuan pemerintah saja, baru turun ke bawah.
Begitu juga kepala daerah yang ada di kabupaten kota di Provinsi Sumbar. Jangan hanya sekedar menunggu dan memanfaatkan APBD dan APBN saja untuk membantu masyarakat. “Selama menjadi kepala daerah, sudah berapa kekayaaan kepala daerah ini bertambah? Sisihkan dong reseki Bapak untuk membantu rakyat dan masyarakat Bapak. Jangan hanya memanfaatkan APBD dan APBN saja untuk membantu masyarakat,” tegas H. Boy Lestari.
H. Boy Lestari mengingatkan para wakil rakyat dan kepala daerah. Bahwa, pandemi Covid-19 ini menjadi momentum bagi mereka untuk memenuhi janji-janji mereka ingin berbuat untu masyarakat, waktu kampanye dulu. Sehingga, dengan turun ke tengah masyarakat menyalurkan bantuan, masyarakat benar-benar mengetahui mana wakilnya di pusat dan kepala daerah yang benar-benar memenuhi janjinya berbuat untuk rakyat dan masyarakat.
Apa yang diungkapkannya, diakui H. Boy Lestari karena kegundahannya melihat kondisi masyarakat Sumbar saat ini. Apalagi saat dirinya berkunjung ke Pasar Pekan Kamis, Kabupaten Agam, pekan lalu, saat membagi-bagikan masker di pasar tradisional tersebut.
H. Boy Lestari begitu miris melihat kondisi pasar yang terlihat sepi tersebut. Sementara, pedagang yang ada di sana hanya berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Yang membuat H. Boy Lestari terasa terenyuh, saat melihat seorang pedagang, Ibu yang sudah sepuh berumur 75 tahun. Kakinya sakit dan susah untuk berdiri.
“Beliau masih berjualan sayur. Ibu ini masih berjualan katanya untuk kebutuhan sehari-hari dan beliau tetap berjualan, walau dilarang oleh pemerintah. Katanya, habis bagaimana dengan apa yang saya makan dan minum. Anak-anak saya kehidupannya hampir sama dengan saya. Maaf Nak, hanya Allah SWT yang tahu baik kondisi Ibu. Saya sampaikan terima kasih, dan akan datang lagi ke sini,” ujar H. Boy Lestari dengan mata berkaca-kaca.
H. Boy Lestari mengatakan, dirinya sebagai Ketua DPW Gebu Minang Provinsi Sumbar telah menghimpun dana dari pengurus dan anggotanya untuk melaksanakan gerakan Gebu Minang Provinsi Sumbar Peduli Penanganan Covid-19 di8 Sumbar. Termasuk juga menghimpun dana bantuan dari donator-donatur para Perantau Minang yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
Sumbangan yang dihimpun dari para donator tersebut digunakan untuk menyediakan puluhan ribu masker yang akan dibagikan kepada warga Kota Padang dan masyaraakat yang ada di nagari-nagari di Sumbar.
Dari sumbangan yang telah dihimpun tersebut, DPW Gebu Minang Provinsi Sumbar juga telah menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk penyediaan ribuan paket sembako. “Beberapa waktu lalu, saya bagikan masker ke pedagang di Pasar Pekan-Kamis. Kemudian juga membagikan paket sembako kepada masyarakat sekitar,” ujar H. Boy Lestari.
H. Boy Lestari mengatakan, setelah pembagian masker dan paket sembako di Kabupaten Agam ini, akan terus berlanjut ke daerah-daerah lainnya di Sumbar. Ini merupakan bentuk kepedulian DPW Gebu Minang Sumbar terhadap penanganan Covid-19 dan dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan.
“Untuk mengatasi dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan akibat Covid-19 ini, butuh kepedulian kita bersama. Termasuk para wakil rakyat dan kepala daerah, yang dituntut untuk memenuhi janji-janji mereka waktu butuh suara dulu,” tegasnya. (fan)