SAWAHLUNTO, METRO
Melihat situasi dan kondisi Covid -19 yang masih mewabah dan Kota Sawahlunto yang berada di tengah tengah zona merah, maka pihak Polres mengintruksikan untuk tetap memberlakukan sistem PSBB, meskipun akan berakhir, 5 Mei 2020.
Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur SIK membenarkan, melalui keterangan Kasat Lantas AKP Dany Salman, “ Benar tadi Kapolres mengintruksikan untuk tetap memberlakukan sistem PSBB di Kota Sawahlunto. Kita tetap akan berkoordinasi dengan berbagai pihak,” ujar Dany, Kamis (30/4).
Disamping itu Kasat Lantas juga menginformasikan sejak Ramadhan ini telah diberlakukan Operasi Ketupat. Pada tahun tahun sebelumnya operasi ketupat biasanya berlaku jelang Idul fitri dan sampai seminggu abis lebaran.” Untuk sekarang kita percepat karena menyangkut covid 19, disini tidak ada penindakan terhadap pelanggaran cuma himbauan untuk mematuhi peraturan lalin dan himbauan untuk tetap memakai masker,” kata Dany.
“ Posko operasi Ketupat ini ada dua satu di perbatasan muaro kalaban dan di simpang empat Lapseg (Lapangan Segitiga),” urai Dany.
Terkait dengan para pedagang yang masih berjualan dia juga menyampaikan agar para pedagang mematuhi peraturan pemerintah dalam masa PSBB ini.” Masalah kepatuhan para pedagang di jalan raya ini cuma 60 %, kadang pedagang ini ketika ada aparat saja tertib, kalau tidak ada ya mulai lagi tidak tertib, tidak memakai masker dan lainnya, padahal himbauan himbauan tersebut kan untuk kesehatan mereka juga dan masyarakat Sawahlunto,” jelas Dany.
“ Tapi kita juga memahami ini mungkin demi pemenuhan dari segi ekonomi, “ kata Dany.
Dan saat ini menurutnya, tidak ada ditemui adanya anak anak remaja yang balapan sepeda motor sesudah sahur atau malam hari, mungkin karena situasi Covid -19 ini. “Ya kita harap saja dari segi lalin selama Ramadhan dan jelang Idul Fitri, serta pasca Idul Fitri dalam kondisi kondusif,” ujar Dany. (cr2)