Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di SMAN 1 Harau, Bawaslu 50 Kota Ajak Gen-Z Ikut Serta Awasi Pilkada 2024

SOSIALISASI— Bawaslu Limapuluh Kota melakukan sosilisasi dan dialog bersama puluhan orang pelajar SMA Negeri 1 Harau, Selasa (29/10).

LIMA PULUH KOTA, METRO–Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Ka­bu­paten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, terus gencar memberikan edukasi dan pemahaman hukum kepada masyarakat, dalam rangka pelaksanaan program Bawaslu, yakni pengawasan partisipatif.

Kali ini, Bawaslu Lima­puluh Kota sengaja me­lakukan sosilisasi dan dialog bersama puluhan orang pelajar SMA Negeri 1 Harau. Dalam kegiatan itu, para siswa yang berstatus pemilih pemula atau dikenal Gen-Z diajak ikut serta mengawasi secara partisipatif setiap tahapan Pemilihan 2024.

“Kaum muda adalah penggerak utama dalam setiap proses penyelanggaraan rotasi kepemimpinan. Berkaca pada pemilu lalu, mayoritas anak muda terlibat aktif dan menjadi kelompok kritis,” sambut Komisioner Bawaslu Lima­puluh Kota, Dapit Alexsander, ketika membuka kegiatan Pengawasan Partisipatif di halaman SMA N 1 Harau, kawasan Tanjung Pati, Selasa (29/10).

Dapit yang merupakan Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas (HPPH) itu menambahkan, salah satu faktor penentu pemilu berjalan relatif aman yaitu adanya keterlibatan anak muda. Baik sebagai penyelenggara pemilu, maupun berbasis politik, yaitu dengan terlibat sebagai peserta pemilu.

Bawaslu, kata Dapit, sangat mengharapkan ko­la­borasi semua pihak termasuk Gen-Z dalam me­nge­laborasi gagasan dan pi­kiran, termasuk ke­se­diaan agar berpartisipasi membantu, memastikan setiap pelaksanaan dan proses demokrasi berjalan sesuai ketentuan aturan.

“Nah, kita dalam merumuskan pengawasan partisipatif, apa yang harus dilakukan anak muda da­lam mengawasi politik uang,­ misalnya, proses kam­panye para kandidat hing­ga setiap tahapan Pemilihan Serentak 2024 ini,” jelas Dapit membakar animo para pelajar.

Komisioner Bawaslu, Ismet Aljannata, juga menambahkan, nantinya pelaporan para pemilih pemula tersebut dapat meliputi pelanggaran money politik, politik sara dan isu hoax yang beredar di ma­sya­rakat. Temuan itu bisa dilaporkan melalui Bawaslu, atau ke jajaran Panwascam dan PKD.

“Kesuksesan Pilkada ini butuh peran bersama. Ka­mi ingin mengandeng semua elemen, bagaimana kita bisa saling berkolaborasi, dalam rangka me­nyuk­seskan pelaksanaan setiap tahapan Pemilihan ini,” ajak Ismet.

Adapun Kepala Se­ko­lah SMA Negeri 1 Harau, Afrizal, mengaku sangat menyambut baik adanya pelibatan pemilih pemula atau dikenal Gen-Z seperti siswa SMA N 1 Harau oleh Bawaslu, dalam hal me­lakukan pengawasan secara partisipatif.

“Memang perlu adanya dorongan untuk menjangkau kepedulian para kalangan muda dalam hal ini Gen-Z, untuk ikut serta membantu pengawasan Bawaslu. Kita sangat setuju dan ini sebuah langkah inovatif  dari Bawaslu guna memastikan kesuksesan Pilkada melalui pelibatan unsur masyarakat,” sebut Afrizal.

Kegiatan Pengawasan Partisipatif yang digelar Bawaslu Limapuluh Kota siang itu, bertema; ‘Peran penting Gen-Z menuuju Pemilihan Serentak Tahun 2024’. Para siswa terlihat bersemangat mendengarkan materi tentang pengayaan hukum Pemilu atau Pemilihan, serta aktif da­lam diskusi. (uus)

Exit mobile version