Sport Center “PR” Kepala Daerah, Hendri Arnis-Allex Saputra Komitmen Wujudkan Pembangunan Pro Rakyat

KOMITMEN— Calon Walikota dan Wakil Walikota Padangpanjang Hendri Arnis-Allex Saputra, berkomitmen wujudkan pembangunan pro rakyat.

PADANGPANJANG, METRO–Mangkraknya pembangu­nan Sport Center sepertinya telah menjadi gunjingan ma­sya­rakat di tengah-tengah geliat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Kota Padangpanjang. Dilanjutkan atau ti­dak­nya pembangunan itu tentunya melihat dari kesanggupan APBD dan sejauh mana pemanfaatannya bagi masya­ra­kat.

“Ini “PR” bagi kepala daerah terpilih nantinya. Sejauh ini saya melihat tidak ada kerinduan dan keresahan warga akan selesainya bangunan itu. Pa­sal­nya, pembangunan Sport Center telah membe­ri beban APBD yang tidak sesuai dengan pemanfaatannya,” ujar salah seorang tokoh masyarakat Kota Padangpanjang  Basrizal Dt Pangulu Basa saat berbincang bincang dengan Posmetro

Pembangunan Sport Cen­ter , B.Dt. Pangulu Basa me­ni­lai pembangunan Sport Cen­ter di kawasan Sago, Kelu­rahan Ngalau, Padang­pan­­jang Timur ter­sebut belum men­jadi kebutuhan ma­sya­­ra­kat.

Sementara untuk me­nye­lesaikan pembangunan akan me­nyerap APBD yang begitu besar. Jika serapan APBD tinggi, ungkap B, Dt Pangulu Basa, tentunya pemerintah da­erah akan kembali mengalo­ka­sikan anggaran untuk me­ram­pung­­kan pembangunan.

Menyikapi persoalan anggaran, tidak menutup kemungkinan pengambil kebijakan akan melakukan pemangkasan anggaran sejumlah program  pembangunan lainnya.

“Jika Kota Padangpanjang dalam konteks pendidikan maka sebaiknya Sport Center mesti alih fungsi sebagai fasilitas pendidikan. Ketika Pemko Padangpanjang mampu menghadirkan Universitas Negeri maka Pa­dang­panjang sebagai kota pendidikan akan terwujud.” ujarnya.

Sementara fasilitas yang kini masih dalam tahap pembangunan tetap terpakai sebagai sarana pendidikan nan­tinya. “Kita merindukan Padangpanjang kota pendidikan mampu melahirkan para intelektual yang nantinya akan meneruskan estafet pembangunan,” katanya.

“Untuk pemusatan olahraga, pembenahan GOR Bancah Laweh yang representatif akan lebih baik. Terkait anggaran, pembenahan tidak akan terlalu membebani APBD,”tegas B.Dt Pangulu Basa yang juga sebagai pemerhati pembangunan di Kota Padangpanjang.

Ditambahkannya, ke­ter­ba­ta­san Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) Kota Padangpanjang ditengah beban  kehidupan masyarakat yang semakin berat membutuhkan komitmen kuat Kepala Daerah baru untuk memastikan politik anggaran (APBD-red) benar-benar dialokasikan untuk menjawab kebutuhan rakyat banyak.

“Semoga kepala daerah kedepannya tidak bermotif proyek, tapi ambilah kebijakan yang benar-benar pro rakyat,” jelasnya.

Terpisah Calon Wakil Walikota Padangpanjang Allex Saputra ketika dimintai komentar terkait kondisi Sport Center, dirinya mengatakan sejumlah  persoalan pembangunan yang ada saat ini tentunya akan menjadi “PR” bagi setiap kepala daerah terpilih.

“Dilanjutkan atau tidak, kondisi ini perlu adanya kajian yang matang. Intinya tujuan dari pembangunan itu sendiri adalah implementasi dari pernyataan visi dan misi kepala daerah dengan memperhatikan permasalahan dan isu strategi daerah.

“Pembangunan pro rakyat bagi kami adalah prioritas, saya dan Bapak Hendri Arnis telah berkomitmen untuk ini, bahkan kami tidak takut mengambil keputusan untuk kepentingan dan kemaslahatan masya­ra­kat,” tegas Owner Gran Azizi itu.

Sebelum terselenggaranya pembangunan daerah, ungkap Allex Saputra lebih lanjut, diperlukan pendekatan dan strategis pembangunan masyarakat.

“Artinya dengan memberikan arahan pencapaian sasaran dan tujuan pembangunan itu sendiri secara optimal. Da­lam hal ini perlu kita perlu membe­rikan gambaran arah yang jelas sehingga dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengendalikan dan mengevaluasi tingkat keberhasilan. Kita juga akan mensinkronisasikan kepentingan berbagai unsur masyarakat. Dengan itu saya yakini pembangunan dapat memberikan pemanfaatan serentak kepada seluruh kelompok masyarakat dan pelaku pembangunan,”ujar Allex Saputra. (rmd)

Exit mobile version