Realisasi Anggaran Kementerian PUPR Capai Rp 68,05 Triliun hingga 20 Agustus 2024

Basuki Hadimuljono--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di kantior Kementerian PUPR Jakarta, Jumat (2/8/2024). (Foto: Dimas Choirul/JawaPos.com)

JAKARTA, METRO–Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Ha­dimuljono melaporkan realisasi anggaran Kemen­terian PUPR per 20 Agustus 2024 sebesar Rp 68,05 triliun. Jumlah itu setara 41,7 persen dari total pagu anggaran tahun ini sebesar Rp 163,09 triliun.

Basuki menyebut, dari realisasi itu tercatat progres fisik mencapai sebesar 49,3 persen. Ia juga menilai bahwa progres keuangan ini lebih tinggi 9,2 persen dari realisasi tahun 2023 sebesar 32,5 persen.

“Pagu awal Kementerian PUPR TA 2024 sebesar Rp147,37 triliun dan me­ngalami penambahan se­besar Rp 15,72 triliun sehingga pagu menjadi Rp 163,09 triliun,” kata Menteri Basuki dalam keterangannya, Jumat (23/8).

Lebih lanjut, Basuki me­nyebut progres lelang hingga 20 Agustus 2024, tercatat paket yang sudah terkontrak sebanyak 2.708 paket dengan Pagu DIPA Rp 109,35 Triliun atau 96 persen dari Total Kegiatan Kontraktual senilai Rp 113,94Triliun.

Jumlah itu, meliputi Paket Tender/Seleksi baru (SYC dan MYC Baru) sebanyak 1.370 Paket dengan Pagu DIPA Rp 16,49 triliun dan melanjutkan Paket Lintas Tahun yang telah ter­kontrak pada tahun anggaran sebelumnya (MYC Lanjutan) sebanyak 1.338 paket dengan Pagu DIPA Rp 92,86 triliun.

“Untuk Paket dalam Proses Lelang sebanyak 461 Paket dengan Pagu DIPA Rp4,59 Triliun (4% dari Total Kegiatan Kontraktual Rp113,94 triliun). Ini paket yang tinggal menunggu penandatanganan kontrak, lelang dan penetapan pemenangnya sudah selesai,” jelas Menteri Basuki.

Basuki yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantra (OIKN) mengungkapkan pada tahun 2024 Kementerian PUPR juga melanjutkan Program Padat Karya yang per 20 Agustus nilai­nya sebesar Rp8,22 triliun, meningkat sebesar Rp1,11 Triliun dari sebelumnya Rp7,11 triliun (status 31 Mei 2024).

Namun, kata Basuki, dari hasil Raker Kementerian PUPR terakhir, masih terdapat potensi dari anggaran sisa lelang sekitar Rp 3 triliun yang akan kita masukkan ke Padat Karya.

“Progres penyerapan anggaran PKT per 20 Agustus 2024 sebesar Rp2,99 triliun (36,4 persen) dan serapan tenaga kerja 153.052 orang (42,1 persen dari total target serapan 364 ribu orang pekerja),” ungkap Basuki.

Selain itu, ia berkomitmen untuk melakukan percepatan pelaksanaan anggaran tahun anggaran 2024 dilakukan dengan memaksimalkan anggaran yang sudah dialokasikan. Dian­taranya dengan mempercepat proses pengadaan barang dan jasa paket kegiatan strategis, mempercepat penyelesaian administrasi dan revisi anggaran.

“Kemudian, menyelesaikan masalah tanah, mempercepat penyelesaian kegiatan padat karya sesuai dengan target dan sasaran, dan rekomposisi anggaran sesuai prioritas pelaksanaan kegiatan,” pungkasnya.(jpc)

Exit mobile version