PSU DPD RI di Pasaman Barat, Partisipasi Pemilih Rata-Rata 20 hingga 30 Persen

SEPI— Suasana salah satu TPS di Kabupaten Pasaman Barat yang sepi saat pelaksanaan PSU DPD RI, Sabtu (13/7).

PASBAR METRO–Partisipasi manyarakat pa­da Pemungutan Suara Ulang (PSU), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), pada Sabtu (13/7) kemarin rendah.

Pantauan POS METRO, di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni pada TPS 04,05 dan 07. Di Nagari Kajai Selatan Kecamatan Talamau Pasbar. Dari Tiga TPS, itu yang rata-rata Daftar Pemilih Tetap sekitar 200 DPT, hanya sekitar 40 persen masyarakat yang mengunakan Hak pilihnya.

“Kenapa kami tidak memilih, karena kami lihat tidak ada efek langsung yang kami rasakan, baik itu pembangunan untuk Kampung kami maupun yang lainya, jadi buat apa kami milih,”kata Salah seorang Warga Nagari Kajai Selatan, Nel (38).

Sementara itu, di TPS 008 Plasma Tiga Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman dari 265 orang daftar pemilih tetap yang datang mencoblos cuma 65 orang,” kata Ketua TPS 008 Plasma Tiga Nagari Aia Kuniang Jon Suhaidi.

Menurutnya pencoblosan di TPS itu dimulai sejak pukul 07.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Hingga batas akhir pencoblosan yang datang memilih hanya 73 orang dari 265 pemilih.

“Kemungkinan sepinya pemilih karena kesibukan bekerja sehingga tidak datang ke TPS,” katanya.

Begitu juga di TPS 001 Katimaha Kecamatan Pasaman hanya 20 persen memberikan sua­ra­nya dari 270 orang pemilih.

Di TPS lainnya juga terlihat sepi dari kedatangan pemilih untuk melakukan pencoblosan rata-rata 20 sampai 30 persen.

Ketua KPU Pasaman Barat Alfi Syahrin mengatakan jajarannya telah berupaya mela­ku­kan sosialisasi kepada pihak ter­kait dan masyarakat agar datang ke TPS memberikan hak suaranya.

“Pertemuan dan sosialisasi sering kita lakukan baik ke organisasi masyarakat, pemuda, tokoh masyarakat dan unsur masyarakat lainnya,” katanya.

Selain itu juga jajarannya mulai dari PPK dan PPS sudah meningkatkan sosialisasi dan himbauan ke masyarakat mengenai pemungutan suara ulang DPD-RI. “Bahkan pengumuman ajakan datang ke tps melalui masjid juga dilakukan,”katanya.

Penyebab pemilih enggan datang ke TPS pihaknya belum mengetahui secara pasti alasannya.

“Pelaksanaan pemilihan ber­jalan aman dan lancar. Taha­pan selanjutnya perhitungan di TPS dan nanti di tingkat kecamatan dan kabupaten,” sebutnya (end)

 

Exit mobile version