Oleh: Reviandi
Hari ini, banyak caleg termenung. Begitu susah mencari dana kampanye, membuat alat peraga, memasangnya, tapi begitu mudah hilang malam. Ribuan APK dengan santainya dibawa Satpol PP ke kantor mereka. Karena dianggap merusak pemandangan dan merusak pohon-pohon.
Dilema memang. Kalau memakai alat peraga yang “resmi” seperti baliho, billboard, bando reklame dan sejenisnya, harganya super mahal. Kalau pun ada uang, belum tahu juga ada yang kosong. Karena jumlah tiang dengan jumlah Caleg tak sebanding. Makanya sekarang para pemain advertising sedang ‘baralek’ gadang.
Kampanye sebenarnya bukan hanya soal APK semata. Banyak varian dan bisa disesuaikan dengan kondisi kantong masing-masing. Tak harus melawan orang-orang punya duit, punya kuasa. Carilah langkah-langkah yang tepat, agar kampanye lebih baik, lebih efektif, efisien dan mengena. Jangan pernah merasa takut, meski tak punya anggaran banyak.
Walau sistem politik kita sebenarnya belum betul-betul amat, karena masih tersandra sistem uang yang sangat kentara. Semua harus didasari dengan seberapa dalam kantong kita untuk menghadang dalamnya massa atau pemilih yang tak tertebak. Harus pakai perahu yang baik, dan mesin atau pendayung yang kuat. Salah-salah, bisa tenggelam dan tak pernah muncul lagi.
Jadi, selain APK, menghadapi Pemilu 2024, berkampanye yang baik menjadi kunci kesuksesan. Kampanye yang efektif memerlukan perencanaan matang dan pendekatan yang bertanggung jawab.
Karena, sebuah kampanye yang baik harus merinci visi dan misi kandidat secara jelas. Pemilih perlu memahami bagaimana calon bercita-cita untuk memimpin dan mengatasi masalah-masalah krusial. Jangan sampai, maju Pemilu atau Pilkada, tapi tak paham apa-apa soal daerah pemilihan, pemilih dan rangkaiannya. Sama saja bunuh diri.
Ingat juga pentingnya edukasi terhadap pemilih. Kampanye yang baik melibatkan pendidikan pemilih. Calon harus menjelaskan posisi mereka mengenai isu-isu utama dan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pemilih. Jangan perdaya pemilih dengan angka-angka fiktif atau janji-janji yang tak masuk akal. Boleh berjanji, tapi yang sudah terukur dan bisa ditepati.
Jangan lupa, politik itu tidak gratis. Harus ada dana yang disiapkan, dan disesuaikan dengan target yang akan dicapai. Berapa suara yang harus diraih. Dan itu harus dilakukan secara transparan dengan para tim sukses. Keberlanjutan kampanye memerlukan transparansi keuangan. Keterbukaan terkait sumber dan penggunaan dana akan meningkatkan kepercayaan pemilih.
Kunci lainnya adalah komunikasi yang efektif dalam memassalkan rencana kerja, dan target yang akan diraih. Kampanye yang sukses membutuhkan komunikasi yang efektif. Calon perlu memiliki kemampuan berbicara yang baik dan mengomunikasikan ide-ide mereka dengan jelas kepada pemilih.