PADANG, METRO
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat mengaku sudah menerima sejumlah logistik untuk pelaksanaan pemilihan Gubenur dan Wakil Gubernur (Pilgub), dan pemilihan bupati/wali kota di Sumbar yang telah didistribusikan kepada KPU kabupaten kota.
Namun ada juga sebagai dari logistik pilkada itu yang masih belum datang, bahkan masih dalam proses cetak. Hal tersebut disampaikan Kepala bagian (Kabag) Umum KPU Sumbar, Arlis pada awak media, Senin malam (16/11).
“Untuk pengadaan logistik pilkada itu, kami bagi dalam dua tahap. Untuk tahap I ada lima item, dan tahap II ada tiga item logistik lagi,” katanya.
Dikatakannya, pengadaan logistik tahap I, yaitu berupa kotak suara, segel, sampul, Tinta dan kabel ties. Kemudian pengadaan logistik tahap II, itemnya berupa surat suara, daftar pasangan calon, dan alat bantu coblos tuna netra.
Kemudian jumlah kebutuhan dari masing-masing item logistik itu berbeda-beda. Untuk kotak suara, misalnya, yang dibutuhkan KPU yakni sebanyak 22.193 buah.
“Barang ini kami pesan ke pihak pembuat kotak ini pada tanggal 28 Oktober lalu, kini posisinya dalam proses distribusi ke daerah-daerah, baru Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Padangpariaman yang sudah sampai,” katanya.
Kemudian logistik untuk Segel sebanyak 443.860 lembar, dan proses pemesanannya ke pihak PT Karya Indah Multiguna, Bekasi, sudah dilakukan sejak tanggak 29 Oktober lalu.
Selanjutnya, logistik menyangkut sampul yang dibuat oleh PT Temprina Media Grafika Semarang itu jumlah seluruhnya sebanyak 177.544 lembar. Jumlah sampul ini sudah termasuk untuk sampul surat suara Pilbup dan Pilwako.
“Untuk sampul ini terdiri dari beberapa macam, yakni sampul untuk surat suara, sampun untuk surat suara tidak sah, sampul untuk surat suara rusak/keliru coblos, dan sampul untuk formulir A dan C,” beber Arlis lagi.
Logistik terakhir pada pemesanan tahap I, sebut Arlis yakni Tinta, dan kabel ties. Untuk Tinta jumlah kebutuhan KPU sebanyak 25.096 botol dan di pesan pada 28 Oktober lalu. Sedangkan untuk kabel ties sebanyak 133.158 bungkus dan di pesan pada 29 Oktober lalu. “Untuk dua logistik ini prosesnya sudah didistribusikan kepada KPU kabupaten kota,” tutup Arlis. (heu)