Bawaslu RI Sadar Gaji Panwascam tidak Sebanding dengan Kondisi Kini

PARIAMAN, METRO
Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Fritz Edward Siregar mengatakan pihaknya menyadari gaji yang diterima oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Paswascam) tidak sebanding dengan resiko, waktu, dan tenaga yang diluangkan.

“Namun hanya itu besaran gaji yang kami bisa. Kan KPU dan Bawaslu sudah terkunci dengan peraturan Menteri Keuangan terkait dengan honor dan segala macamnya, dan kami tidak bisa melebihinya,” kata dia saat mengunjungi Bawaslu Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) dan audiensi dengan Panwascam Pariaman, Rabu (4/11).

Dikatrakan, pihaknya telah mencoba membantu dengan memberikan sejumlah fasilitas di antaranya asuransi serta pelangkapan alat pelindung diri.

Meski hal tersebut tidak sebanding dengan kondisi pandemi saat ini namun dirinya tetap mengapresiasi pihak yang tetap menjalankan tugasnya dalam mengawasi pelaksanaan pesta demokrasi di daerahnya masing-masing.

Menurutnya hal yang mendasari warga untuk ikut menjadi penyelenggara Pemilu dengan gaji yang sedikit tersebut karena ingin terlibat proses demokrasi dengan semangat untuk membela negara.

“Saya yakin di lubuk hati paling dalam mereka ingin proses Pilkada berjalan sesuai dengan undang-undang,” katanya.

Diketahui gaji ketua Panwascam mencapai Rp2,2 juta per bulan sedangkan gaji anggota Panwascam Rp 1,9 juta per bulan.

Pada kesempatan tersebut ia pun memotivasi Panwascam untuk tetap tegas mengawasi pelaksanaan Pilkada agar berjalan lancar, damai, dan sukses.

Ia menjelaskan kedatangannya ke Sumbar untuk memeriksa kesiapan jajarannya untuk mengawasi pelaksanaan Pilkada baik untuk pemilihan gubernur maupun bupati dan walikota setempat.

“Saya juga melakukan pertemuan dan rapat dengan pemangku kepentingan di kehumasan,” ujarnya.

Ia optimis pihaknya dan jajarannya siap melaksanakan tugas dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada baik untuk pemilihan gubernur maupun bupati dan wali kota.(z)

Exit mobile version