November Situasi Politik Pilkada Memuncak, Pengawasan dan Pengamanan Diperketat

SIJUNJUNG, METRO
Lebih kurang satu bulan lagi waktu penentuan pemilihan kepala daerah berlangsung. Situasi politik pun diperkirakan semakin tegang menjelang hari H, sehingga pengawasan dan pengamanan pun turut diperketat dan dilakukan secara intensif untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Dari pihak penyelenggara, pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu akan semakin ketat dan intens kedepannya. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bawaslu Sijunjung, Agus Hutrial Tatul. “Kemarin kita juga sudah memanggil masing-masing LO dari setiap pasangan calon. Pada pertemuan itu semuanya dibahas, terutama pada penekanan untuk menjaga situasi. Termasuk aturan-aturan yang ada agar tidak dilanggar,” tuturnya.

Menurut Tatul, pada bulan November ini merupakan situasi puncak persaingan pada Pilkada 2020. Dimana setiap calon akan “fight” untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. “Kita melihat semakin dekat waktunya, situasi Pilkada semakin meninggi. “Riak-riak” sudah mulai bermunculan dari bawah, karena memang cenderung muncul dari masyarakat. Ini yang harus kita awasi,” jelas Ketua Bawaslu, Selasa (3/11).

Pihaknya mengatakan, pengawasan akan semakin intensif dilakukan. “Kepada kawan-kawan di kecamatan juga telah kita sampaikan. Namun, lebih kepada tindakan persuasif untuk pencegahan dan pengawasan. Tapi jika tetap diabaikan kita tidak segan untuk melakukan penindakan,” terangnya.

Disisi lain, sistim pengamanan dari pihak kepolisian pun dilakukan secara intensif. Tujuannya untuk mencegah adanya gangguan Kamtibmas dimasa Pilkada dengan melaksanakan Ops Mantap Praja. “Setiap hari ada regu personel yang ditugaskan untuk melakukan patroli. Melakukan monitor pada titik-titik tertentu pada masa Pilkada ini,” Kata Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Kurniawan melalui Kasubag Humas Iptu Nasrul Nurdin.

Sejumlah personel yang tergabung kedalam regu akan mendatangi kantor penyelenggara pemilu serta posko pemenangan setiap pasangan calon. “Anggota akan melakukan patroli dan monitoring di kantor KPU dan Bawaslu, kemudian dilanjutkan ke posko pemenangan calon. Disana petugas akan menanyakan terkait keamanan dan ketertiban, termasuk mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan,” jelas Iptu Nasrul, Selasa (3/11).

Hal yang sama juga dilakukan ditingkat kecamatan oleh setiap Polsek. “Di Polsek juga demikian, melakukan pengawasan dan patroli ditingkat kecamatan. Kita lebih kepada upaya-upaya pencegahan gangguan Kamtibmas di masa Pilkada,” sebutnya menambahkan. (ndo)

Exit mobile version