”Saya juga minta seluruh pelatih dan atlet Sumbar agar jangan ragu bertanya jika ada keraguan. Saya tidak akan malu juga untuk membantu pelatih, demi mencapai performa atlet lebih baik tentunya,” ujar Robert.
Butuh Asupan Gizi
Sementara analisa Ranil Harsana dalam paparannya menyampaikan bahwa atlet Sumbar kurang fokus dalam melakukan latihan. Sehingga hasilnya pun juga tidak baik, kalau dipaksakan bertanding di arena PON nantinya.
Namun, untuk mencapai fokus yang maksimal, seorang atlet harus memiliki dasar yang sangat bagus. Terutama fisik dan teknik yang bagus, gizi yang seimbang yang menjadi dasar atlet.
”Yang perlu diperhatikan sekali dari segi gizi atlet. Atlet harus diberikan asupan susu coklat, orange jus, buah-buahan, kentang rebus, pisang dan putih telur. Agar gizi mereka seimbang, sehingga tidak mempengaruhi penampilan mereka,” ulasnya.
Sebab katanya, jika atlet dipaksakan berlatih fokus serta porsi latihan ditingkatkan. Namun, jika tidak seimbang dengan asupan gizi yang masuk dan keluar hasilanya juga tidak baik. Jangankan prestasi yang akan didapatkan, malah penyakit yang akan didapatkan atlet.
Selain, itu atlet yang bersigat fight (bertarung-red) seperti karate, taekwondo, silat dan tinju dinilai cukup bagus. Tapi, walaupu begitu harus ada yang diperbaiki lagi. Ssehingga, power (fisik) dan staminia mereka lebih baik lagi saat bertanding. Kemudian sebagian besar dari atlet Sumbar masih kurang keseimbangannya fisiknya. Tentu dalam hal ini, pelatih harus meningkatkan fisik dan tekniknya.
Cabor yang telah dilakukan tuntas dilakukan tesnya, karate dan taekwondo, tinggal lagi program pelatihan khusunya. Sedangkan, sepak takraw dilaksanakan program latihan, tapi tanpa tes. Dan silat dan judo tuntas tes, tapi belum program pelatihan. (boy)
Komentar