JAKARTA, METRO–Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengungkapkan harapannya untuk tahun baru 2025. Pria berkebangsaan Italia itu ingin lebih banyak terlibat pada gelaran MotoGP 2025.
Valentino Rossi sudah melepaskan status sebagai pembalap MotoGP sejak kompetisi tahun 2021 selesai. Dia pergi karena sudah tidak kompetitif di ajang balap kelas premier tersebut.
Pensiunnya pembalap berjuluk The Doctor itu dari roda dua bukan berarti akhir dari perjalanan balapnya. Rossi mengejar mimpi lama yang sempat tertunda: menjadi pembalap mobil.
Rossi mencoba peruntungan di berbagai ajang balap mobil. Mulai dari GT World Challenge Europe Endurance & Sprint hingga World Endurance Championship.
Dan yang paling ikonik adalah, Sean Gelael yang merupakan pembalap asal Indonesia, juga pernah menjadi rekan setim Rossi untuk berkompetisi di 24H GT Series di Team WRT pada 2023.
Rossi memang sejak lama memiliki ketertarikan di dunia balap mobil. Bahkan dia pernah hampir bergabung dengan tim Ferrari di Formula 1.
Cerita itu terjadi antara Rossi dan Ferrari pada sekitaran 2006 silam. Sayang kesepatakan gagal terwujud antara kedua belah pihak.
Rossi tidak senang dengan tawaran dari tim Kuda Jingkrak karena tidak mampu menyediakan mobil terbaik untuk mendukung performanya.
Kembali pada keinginan pria berusia 45 tahun itu di tahun 2025. Dia berencana untuk aktif menghadiri sejumlah balapan MotoGP periode baru.
Hal ini akan dilakukan Rossi sebagai upaya menebus penyesalannya pada 2024. Tahun lalu dia juga tidak mempunyai banyak waktu membimbing para pembalap di VR46 Academy, sebuah akademi pembalap yang didirikan olehnya.
“Saya menyesal tidak sering hadir di balapan MotoGP 2024 dan mempunyai sedikit waktu untuk bekerja dengan para pembalap di akademi kami,” ucap Rossi, dikutip Crash.
“Pada tahun 2025, saya ingin lebih banyak hadir di balapan MotoGP, jadi saya juga akan melalukan sedikit balapan mobil,” tambah pria yang ikonik dengan nomor 46 itu.
Tercatat ada empat pembalap didikan Rossi yang berada di MotoGP 2025. Mereka adalah Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, Franco Morbidelli, dan yang terakhir adalah adik tirinya, Luca Marini.
Hanya Franco Morbidelli yang saat ini berada tim satelit bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team, tim yang dikelola oleh Rossi di kelas premier balap motor.
Sisanya seperti Luca Marini berada di tim pabrikan Honda HRC, lalu Marco Bezzecchi di tim pabrikan Aprilia Racing.
Francesco Bagnaia menjadi pembalap yang paling sukses dari akademi milik Rossi sejauh ini. Dia telah empat musim di kursi tim pabrikan Ducati Lenovo.
Adapun Bagnaia sukses mengantongi status juara dunia MotoGP 2022 dan 2023. Lalu sisanya pada 2021 dan 2024 menjadi runner-up di klasemen akhir MotoGP. (jpg)
Komentar