JAKARTA, METRO–Antonius Budi Ariantho terpilih sebagai pelatih kepala sektor ganda putra utama Pelatnas PBSI 2025. Pelatih yang juga legenda bulu tangkis Indonesia itu mengaku siap untuk mengembalikan kejayaan ganda putra Merah Putih di kancah internasional.
Nama Antonius Budi Ariantho masuk dalam daftar pelatih teknik Pelatnas PBSI. Dia akan menangani para pasangan ganda putra andalan Merah Putih dengan dibantu oleh Thomas Indradjaja yang ditugaskan sebagai asistennya.
Sosok Antonius Budi mungkin masih asing di telinga penggemar bulu tangkis Indonesia. Tapi, Antonius bukanlah sosok sembarangan. Dia merupakan peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 dengan Denny Kantono, dan terakhir menjabat sebagai pelatih ganda putra di klub terbesar PB Djarum.
“Diberikan tanggung jawab untuk Indonesia adalah suatu kebanggaan bagi saya. Tentunya, saya harus siap meneruskan prestasi yang telah dicapai sebelumnya. Sebenarnya, saya tidak menyangka bisa langsung dipercaya menjadi kepala pelatih,” kata Antonius Budi dipetik dari keterangan resmi PB Djarum.
“Tapi, demi Indonesia dan karena saya pernah lama menjadi atlet Pelatnas, ini mungkin saatnya untuk membantu meneruskan kejayaan bulu tangkis Indonesia, khususnya di sektor ganda putra,” tambahnya.
Indonesia pernah merajai sektor ganda putra dalam rangkaian turnamen BWF World Tour selama beberapa tahun. Tepatnya sejak 2019, di mana pasangan Merah Putih mampu meraih 13 gelar dalam setahun.
Kemudian pada 2022, setelah pandemi Covid-19 melanda, di mana tujuh gelar BWF World Tour sukses diamankan para pasangan ganda putra Indonesia. Dominasi itu tak lepas dari adanya pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai andalan.
Namun, dalam dua tahun terakhir, pemerosotan prestasi terjadi pada sektor ganda putra. Para pasangan Merah Putih, khususnya duet Pelatnas PBSI hanya mampu mendapatkan masing-masing empat gelar level Super 300 ke atas saja tiap tahunnya.
Karena itu, tugas berat menanti Antonius Budi. Dirinya dan Thomas harus meracik strategi terbaik untuk menjadikan empat pasangan ganda putra utama Pelatnas PBSI 2025, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan/Rahmat Hidayat makin berprestasi.
“Ini adalah tanggung jawab besar di ganda putra, dan saya ingin sektor ini lebih maju lagi dari sebelumnya. Banyak atlet yang saya tangani nantinya memiliki cita-cita yang belum tercapai, seperti Juara Dunia, All England, bahkan Olimpiade. Saya akan membentuk atlet yang dapat mencapai impian mereka,” ungkap Antonius.
Lantas, apa strategi Antonius Budi untuk ganda putra utama Pelatnas PBSI? Akankah dia melakukan perombakan pasangan untuk menemukan racikan terbaik? Dia mengaku belum bisa memastikan keputusan tersebut.
“Saat ini, saya akan melihat bagaimana performa atlet saat latihan individu. Dari situ, saya akan menilai siapa yang paling cocok. Kami bisa mencoba beberapa kombinasi sambil memantau hasil pertandingan,” ucapnya.
“Saya akan berdiskusi dengan asisten pelatih, Thomas Indradjaja. Kami tidak perlu terburu-buru memutuskan, karena jika kita merombak pasangan yang sudah terbentuk, risikonya bisa memulai lagi dari nol,” jelas Antonius. (jpg)
Komentar